Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Touring Borobudur to Berlin untuk Sebarkan Toleransi dan Perdamaian Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Touring Borobudur to Berlin untuk Sebarkan Toleransi dan Perdamaian

Advertisement

Advertisement

Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Touring Borobudur to Berlin untuk Sebarkan Toleransi dan Perdamaian

Alfaisti134
, April 23, 2024
Last Updated 2024-04-23T13:55:27Z
Advertisement


Kabar Ngetren/Jakarta - Ketua MPR RI, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menyatakan dukungannya terhadap rencana touring kebudayaan yang bertajuk Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace. Touring ini akan dilakukan oleh budayawan Achmad Ibnu Wibowo menggunakan sepeda motor, dengan dukungan dari Daulat Budaya Nusantara. Selasa, 23/4.

Perjalanan ini akan dimulai pada 20 Mei 2024 dari Candi Borobudur, dengan pembebasan langsung oleh Bamsoet. Touring akan dibagi menjadi tiga fase: fase 1 (Mei - Oktober 2024), fase 2 (Maret - Desember 2025), dan fase 3 (Februari - Desember 2026), dengan rencana mengunjungi sekitar 100 negara di lima benua.


Menurut Bamsoet, touring ini memiliki makna simbolis yang kuat. Candi Borobudur sebagai simbol peradaban dan kebudayaan dunia dari Indonesia, sementara Berlin mewakili runtuhnya tembok Berlin yang menjadi simbol dari berakhirnya perang dingin dan menuju kebebasan. Bamsoet berharap touring ini akan memperkuat toleransi dan mendorong perdamaian dunia melalui jalur kebudayaan.

Dalam setiap negara yang disinggahi, akan diselenggarakan malam kebudayaan yang melibatkan kolaborasi dengan KBRI dan budayawan lokal untuk menyosialisasikan nilai-nilai toleransi dan perdamaian. Selain itu, perjalanan ini akan didokumentasikan melalui media sosial dan artikel untuk dipublikasikan secara periodik.

Selain mendukung touring Borobudur to Berlin, Daulat Budaya Nusantara juga akan menyelenggarakan beragam kegiatan budaya lain, seperti wayangan "Ruwatenang Nagarana. Membangun Peradaban Masyarakat Merdeka" yang akan diselenggarakan pada 7 Mei 2024 di Yogyakarta. Ini merupakan simbol pembebasan dari keburukan dan menjaga keberlangsungan budaya sebagai identitas bangsa.

TrendingMore