Advertisement
Kabar Ngetren/Jakarta - Dalam peringatan hari jadi ke-118 Ikatan Motor Indonesia (IMI), tokoh penting Indonesia, Bambang Soesatyo, mengungkapkan tekad IMI untuk terus menjadi pusat bagi para penggemar otomotif di Tanah Air. Dalam acara yang diadakan di Kantor IMI Pusat Jakarta pada Rabu, 27/3, Bambang Soesatyo, yang dikenal dengan panggilan Bamsoet, menegaskan komitmen IMI untuk mengoptimalkan potensinya dengan semangat "Standing & Growing Together".
"Dalam usia yang sudah mencapai 118 tahun, IMI telah menunjukkan keberhasilannya dalam menghadapi berbagai tantangan sejarah. Perjalanan panjang IMI bahkan melampaui usia Republik Indonesia yang kita cintai ini," ujar Bamsoet sambil memberikan santunan kepada anak yatim di acara tersebut.
Banyak tokoh penting dari Pengurus IMI Pusat hadir dalam acara tersebut, termasuk Wakil Ketua Umum Sadikin Aksa, Ananda Mikola, Irvan Bahran, dan Junaidi Elvis, serta beberapa perwakilan dari berbagai komisi dan lembaga terkait.
Bamsoet juga memaparkan sejarah panjang IMI, yang bermula dari Javache Motor Club pada tahun 1906. Club tersebut kemudian mengalami perubahan nama beberapa kali hingga akhirnya menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI) seperti yang kita kenal sekarang. Proses tersebut juga disertai dengan pengakuan dari berbagai badan internasional seperti AIT, FIA, OTA, dan FIM.
Untuk tahun 2024, IMI telah merencanakan berbagai event otomotif, baik skala nasional maupun internasional, sebagai bagian dari perayaan ulang tahunnya. Acara-acara tersebut termasuk Kejurnas Mandalika Racing Series, Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISOM), Kejuaraan Nasional Drag Race, dan banyak lagi.
Selain menjadi koordinator penyelenggaraan event, IMI juga melakukan penataan organisasi melalui forum-forum resmi seperti Rakornis, Rakernas, dan Munaslub IMI. Dengan demikian, IMI berupaya menyesuaikan diri dengan perkembangan dinamis dalam dunia otomotif.
Dengan semangat baru dan komitmen yang kuat, IMI siap melanjutkan perannya dalam memajukan olahraga otomotif Indonesia serta mencetak atlet berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. eFHa.
.jpeg)
