Kapolri Sigit Minta Korlantas Siapkan Strategi Mudik Aman dan Tingkatkan Pelayanan Publik Kapolri Sigit Minta Korlantas Siapkan Strategi Mudik Aman dan Tingkatkan Pelayanan Publik

Advertisement

Advertisement

Kapolri Sigit Minta Korlantas Siapkan Strategi Mudik Aman dan Tingkatkan Pelayanan Publik

Nusantara
, March 14, 2023
Last Updated 2023-03-14T15:13:15Z
Advertisement


 

Kabar Ngetren/Bandung – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa, 14 Maret 2023. Dalam acara tersebut, Sigit memberikan arahan kepada jajaran Korlantas Polri untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam mengamankan seluruh agenda nasional dan internasional di Indonesia.


"Dimana di dalam kegiatan Rakernis kali ini tentunya pertama sesuai agenda Pemerintah bahwa tahun ini ada agenda nasional dan juga agenda internasional yang mau tidak mau itu menjadi tugas dari kepolisian khususnya jajaran lalu lintas untuk mempersiapkan dengan baik," ujar Sigit.


Lebih lanjut, Sigit menyoroti pentingnya pengamanan event internasional yang berlangsung di Indonesia, termasuk ASEAN Summit. Keberhasilan pengamanan tersebut akan membawa nama baik Indonesia di mata dunia.


"Saya minta tadi jajaran Korlantas untuk mempersiapkan dengan baik. Sehingga pengalaman pada saat kita melaksanakan pengawalan dan pengamanan pada saat KTT G-20 bisa menjadi  success story yang bisa dilanjutkan dengan melakukan evaluasi-evaluasi agar bisa lebih baik," tutur Sigit.


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberikan instruksi kepada seluruh jajaran Korps Lalu Lintas Polri untuk segera menyiapkan strategi pengamanan dan penjagaan yang baik dalam menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri 2023. Hal ini dilakukan mengingat Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik pada tahun ini akan lebih besar dibandingkan tahun 2022, yaitu sekitar 123 juta masyarakat yang akan bepergian mudik.


Sigit menyatakan bahwa jika tidak ada rekayasa lalu lintas yang maksimal, maka dikhawatirkan akan terjadi kemacetan yang luar biasa seperti pada tahun 2022. Namun, berkat upaya yang dilakukan, kemacetan saat mudik tahun lalu dapat diatasi dengan baik.


Untuk memastikan mudik tahun ini berjalan aman, nyaman, dan lancar, jajaran Polri telah melakukan koordinasi lebih awal dengan para stakeholder terkait. Mereka juga telah meninjau beberapa jalur utama yang biasa digunakan saat mudik. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa strategi pengamanan dan penjagaan yang disiapkan dapat dilaksanakan secara maksimal.


Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memimpin rapat koordinasi dengan jajaran Kepolisian Lalu Lintas untuk membahas persiapan mudik Lebaran tahun 2023. Dalam rapat tersebut, Sigit menekankan pentingnya memberikan pelayanan yang maksimal kepada pemudik, baik yang menggunakan jalur tol maupun arteri.


Selain itu, Sigit juga meminta jajaran polisi sabuk putih untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan tilang elektronik (E-TLE) di seluruh wilayah Indonesia. Namun, ia tetap menegaskan pentingnya tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dapat membahayakan masyarakat atau pengguna jalan.


Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, Sigit meluncurkan Aplikasi Signal untuk perpanjangan STNK dan e-AVIS (Electronic Audio Visual Integrated System) serta me-launching panduan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Dengan diluncurkannya layanan online dan panduan tersebut, diharapkan masyarakat akan lebih memahami aturan berlalu lintas dan tingkat fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas dapat ditekan.


Sigit menambahkan bahwa jajaran Korlantas siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan mudik, sehingga mereka dapat merasakan mudik yang aman, nyaman, dan selamat. Dengan demikian, diharapkan kualitas pelayanan publik di sisi jajaran Korlantas semakin baik pada tahun 2023.


Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menekankan pentingnya pengawalan yang tepat di jalan raya oleh seluruh jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya keluhan dari masyarakat yang sering viral di media sosial.


Sigit menekankan bahwa proses pengawalan sudah diatur oleh peraturan Kakorlantas dan harus dilaksanakan dengan baik. Namun, terkait pengawalan kegiatan masyarakat yang sering menimbulkan protes, Sigit mengatakan bahwa rasa keadilan publik harus tetap diutamakan. Oleh karena itu, dalam memberikan pengawalan di jalan raya, harus mengikuti peraturan yang berlaku kecuali dalam keadaan yang mendesak.


"Jadi, rekan-rekan harus lebih selektif dan jika tidak terlalu mendesak, ikuti aturannya. Saat lampu merah menyala, berhenti. Saat lampu hijau, jalan. Kita harus mengawal untuk menjamin ketertiban rombongan dan tidak memberikan prioritas untuk melanggar kecuali jika pengawalan untuk keselamatan masyarakat seperti mobil ambulans yang harus segera berangkat," ujar Sigit.


"Di luar itu tolong kita mulai ajarkan, hal-hal yang tertib. Sehingga kemudian ini tidak menimbulkan kecemburuan, sehingga masyarakat keberatan dan protes karena hal-hal ini dirasa sangat mengganggu di masyarakat. Tolong yang seperti ini rekan-rekan lebih selektif memahami apalagi situasi macet sehingga pengguna jalan merasakan ada norma yang kita jaga," tambah Sigit. 


Sigit juga mengingatkan tentang penggunaan sirine strobo yang kerap menjadi keluhan masyarakat, terutama saat arus lalu lintas sedang padat. Oleh karena itu, Sigit meminta agar penggunaan sirine strobo harus sensitif pada situasi dan kondisi jalan yang sedang ramai, serta menghindari penggunaan sirine yang terlalu melengking dan mengganggu.


"Tolong kita mulai ajarkan hal-hal yang tertib agar tidak menimbulkan kecemburuan dan protes dari masyarakat. Ini sangat mengganggu di masyarakat dan pengguna jalan harus merasakan ada norma yang kita jaga," tambah Sigit.


Dalam menjalankan tugasnya, Korlantas Polri diharapkan dapat lebih memahami aturan yang berlaku dan meningkatkan koordinasi dengan masyarakat sehingga dapat menciptakan ketertiban dan keamanan di jalan raya. (eFHa)


TrendingMore