Kabar Ngetren/Semarang - Di tengah dinamika tugas kepolisian, sosok Wadir Tahti Polda Jawa Tengah Kompol Dr. Hj. Maria Widowati, S.H., M.H., menjadi figur inspiratif. Tidak hanya mengemban tugas sebagai abdi negara, polwan mualaf ini juga aktif berperan sebagai dosen, penceramah agama, bahkan petugas pendamping jemaah haji.
Dalam sebuah wawancara di Mapolda Jateng pada Kamis, (11/12/2025), siang, ibu dua anak ini mengisahkan perjalanan hidupnya yang memancarkan keteladanan, pengabdian, dan kontribusi lintas bidang yang ia jalani.
"Selama 35 tahun masa dinas saya, sekitar 15 tahun saya lalui dengan berkecimpung sebagai penegak disiplin di bidang profesi dan pengamanan (Propam). Ini yang menjadi landasan bagi saya sehingga memiliki integritas dan dedikasi yang kuat dalam menjalankan tugas mengabdikan diri pada masyarakat," tuturnya.
Dirinya mengungkap perjalanan spiritualnya menjadi seorang mualaf dimulai pada tahun 2004 silam. Berbekal kedisiplinan kuat, dirinya tekun mempelajari agama Islam hingga akhirnya mampu menunaikan ibadah umrah pertamanya pada tahun 2019 dan ibadah haji pada tahun 2023.
Tidak berhenti di situ, dirinya juga terlibat dalam pembinaan keagamaan. Sejak 2023, ia dipercaya sebagai petugas pembimbing ibadah haji untuk Jawa Tengah, dan tahun 2025 ini beralih sebagai petugas linjam PPIH yang merupakan tugas kolaborasi antara Kementerian Agama dan Polda Jateng.
Dalam tugas ini dirinya tidak hanya menjaga keamanan para jemaah haji, tetapi juga menolong jemaah yang tersesat, serta membantu para lansia agar rangkaian ibadah haji yang dijalani dapat berjalan aman dan lancar. Tugas ini disebutnya sebagai suatu kehormatan karena tidak semua orang dapat melayani para tamu Allah SWT yang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
"Kepercayaan yang diberikan kepada saya membuat saya terharu karena tidak semua orang, apalagi mualaf seperti saya, bisa mendapatkan kehormatan seperti ini," ungkapnya penuh haru.
Tak hanya itu, ia pun aktif memenuhi undangan ke berbagai majelis taklim dan pondok pesantren di sejumlah daerah. Materinya sering menyentuh tema seputar keamanan jemaah haji, pencegahan kenakalan remaja, serta kisah spiritualnya sebagai seorang mualaf.
"Sebagai Wadir Tahti, ceramah dan pembinaan rohani juga saya berikan kepada para tahanan wanita agar mereka lebih tegar menjalani cobaan, mampu belajar dari kesalahan dan bangkit menjadi pribadi yang lebih baik ke depan," lanjutnya.
Selain aktif di bidang keagamaan, Kompol Maria juga menunjukkan komitmen terhadap dunia akademik. Setelah meraih gelar doktor dari Untag, ia bergabung sebagai Dosen Penguji S2 Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga sejak November 2025.
"Saya ingin memberi teladan pada putra-putri saya bahwa belajar tidak boleh berhenti, tidak peduli usia,” ujarnya.
Menginjak usia senja, wanita kelahiran Semarang 11 September 1969 ini menyebut ingin kehadirannya bisa bermanfaat bagi masyarakat melalui berbagai peran yang dijalaninya.
“Alhamdulillah, semua peran ini bisa saya jalani dengan baik. Kuncinya disiplin mengatur waktu, mengajar biasanya hari Sabtu, ceramah saat malam atau akhir pekan, sedangkan tugas pendampingan haji dilaksanakan di musim haji sesuai penugasan,” jelasnya.
Atas kiprah dan kontribusinya, Kompol Maria dianugerahi The Best Indonesia Leader Award 2025 oleh Forum Peduli Prestasi Bangsa (FPPB) pada 24 Oktober 2025. Ia menerima penghargaan tersebut bersama 13 tokoh publik dan pemimpin daerah yang dinilai memberi kontribusi besar dalam pembangunan, inovasi, dan pengabdian sosial di Indonesia.
Di akhir wawancara, Kompol Maria menutup dengan harapan bagi para rekan seprofesi dan seluruh masyarakat terutama generasi muda.
"Polisi tidak hanya sebagai aparat penegak hukum. Kehadirannya di tengah masyarakat harus bisa dirasakan manfaatnya. Saya berharap generasi muda, terutama mahasiswa, bisa mengerti bahwa ada Polri yang berprestasi dan terus berkontribusi positif di tengah masyarakat," tandasnya.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto turut memberikan apresiasi atas kiprah inspiratif Kompol Maria. Dirinya menyebut Kompol Maria adalah contoh nyata anggota Polri yang mengedepankan pelayanan dengan hati, memberi manfaat, dan menghadirkan keteduhan bagi masyarakat.
"Peran beliau sebagai penceramah, dosen, dan bahkan petugas haji menunjukkan sinergi antara tugas negara dan pengabdian sosial. Ini adalah nilai-nilai yang sangat sejalan dengan semangat Polri Presisi. Kami sangat bangga atas kontribusi dan prestasi beliau,” pungkas Kabid Humas.
Sumber: ***



