BeritaBudaya Jawa BaratDaerahKarnaval Budaya Sudimampir LorPagelaran Dwi WarnaSedekah Bumi IndramayuTradisi Desa Balongan

Karnaval Budaya Sudimampir Lor 2025: Warna-warni Tradisi Sedekah Bumi dan Pagelaran Sandiwara Dwi Warna

Admin
Saturday, 18 October 2025, October 18, 2025 WAT
Last Updated 2025-10-18T10:24:42Z
Karnaval Budaya Sudimampir Lor 2025: Warna-warni Tradisi Sedekah Bumi dan Pagelaran Sandiwara Dwi Warna

Indramayu – Desa Sudimampir Lor, Kecamatan Balongan, kembali menjadi sorotan setelah sukses menggelar Karnaval Budaya Sedekah Bumi 2025 yang berlangsung meriah pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Dengan mengusung tema “Budaya adalah seni yang diangkat menjadi seperangkat keyakinan,” acara tahunan ini berhasil menarik ribuan pengunjung yang memadati jalan-jalan desa sejak pagi hari.

Suasana karnaval tampak semarak dengan partisipasi 17 RT yang menampilkan berbagai bentuk ekspresi budaya lokal dan hasil bumi unggulan. Arak-arakan menampilkan musik horeg, ogoh-ogoh, kostum kreatif, hingga ibu-ibu berpakaian Shaun the Sheep yang sukses mencuri perhatian warga. Tak hanya itu, deretan hasil bumi dan hiasan bertema pertanian menambah nuansa kental tradisi masyarakat agraris.

Kepala Desa Sudimampir Lor, Ade Nanto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur atas rezeki dan hasil panen melimpah, sekaligus bentuk penghormatan kepada tradisi leluhur yang harus dijaga.

“Budaya adalah seni yang diangkat menjadi seperangkat keyakinan. Di dalamnya terkandung nilai gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Ade Nanto.

Sementara itu, Camat Balongan, Ade Sukma Wibowo, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat masyarakat Sudimampir Lor yang konsisten menjaga identitas budayanya.

“Karnaval ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga perwujudan nilai-nilai luhur yang mengikat masyarakat. Tradisi seperti ini harus terus dilestarikan agar generasi muda tidak kehilangan jati dirinya,” tutur Camat Balongan.

Dukungan terhadap pelestarian tradisi juga datang dari tokoh adat setempat, yang menegaskan makna spiritual di balik tradisi Sedekah Bumi.

“Leluhur kita percaya, menjaga harmoni dengan alam adalah kunci keberkahan hidup. Selama kita menghargai bumi dan alam, kehidupan desa akan senantiasa diberkahi,” ucapnya penuh makna.

Acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol keberagaman, gotong royong, dan rasa syukur yang hidup dalam keseharian masyarakat Sudimampir Lor. Melalui tema besar tahun ini, warga membuktikan bahwa pelestarian budaya bukan sekadar tradisi masa lalu, melainkan bentuk keyakinan dan jati diri yang terus diwariskan kepada generasi mendatang.

Sebagai puncak acara, masyarakat juga akan disuguhi Pagelaran Sandiwara “Dwi Warna” pada Minggu, 19 Oktober 2025, serta prosesi pembagian tumpeng oleh ratusan warga sebagai simbol rasa syukur atas keberkahan bumi.

Dengan semangat kebersamaan dan cinta budaya, Desa Sudimampir Lor terus meneguhkan diri sebagai desa budaya yang kaya tradisi dan nilai luhur di Kabupaten Indramayu. (Thoha)

TrendingMore