Anti KorupsiBeritaBerita CirebonDaerahHUT LSM Penjara IndonesiaNasionalOrganisasi Masyarakat

HUT ke-13 LSM Penjara Indonesia Sukses, Ketum Tegaskan Bukan Premanisme tapi Pemantau Aparatur Negara

Admin
Tuesday, 30 September 2025, September 30, 2025 WAT
Last Updated 2025-09-30T09:27:53Z

HUT ke-13 LSM Penjara Indonesia Sukses, Ketum Tegaskan Bukan Premanisme tapi Pemantau Aparatur Negara

Cirebon – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 LSM Penjara Indonesia berlangsung meriah sekaligus penuh makna. Acara yang digelar di Perumahan Villa Plumbon, Blok M No.42, Desa Kasugengan Lor, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon pada Sabtu (27/9/2025) ini mengusung tema “Restrukturisasi, Profesionalisme, Organisasi Anti Korupsi Menuju Indonesia Maju dan Bebas Korupsi.”


Tak sekadar seremoni, HUT ini juga dirangkai dengan kegiatan sosial berupa santunan anak yatim dan dhuafa, serta prosesi potong tumpeng. Suasana pun terasa hangat dan penuh kebersamaan.


Acara penting ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum LSM Penjara Indonesia, Dr. Setia Budhi, SH, M.Pd. Turut hadir pula Ketua DPC Kabupaten Cirebon Asep Supriadi, Ketua DPC Kabupaten Indramayu Waryono, Ketua DPC Kabupaten Kuningan, perwakilan LSM Geram Cirebon, Kadis Kesbangpol Kabupaten Cirebon, serta jajaran pengurus dan tamu undangan lainnya.


Dalam sambutannya, Asep Supriadi menegaskan bahwa perjalanan 13 tahun LSM Penjara Indonesia bukan hal yang mudah.


“Hari ini adalah perjalanan panjang sebuah lembaga yang lahir untuk mengawal bangsa. Kami berdiri sebagai garda terdepan mengawasi, mengawal, serta membongkar praktik korupsi yang merugikan rakyat Indonesia,” jelasnya.


Lebih lanjut, Asep juga mengungkapkan bahwa lembaga ini kerap menghadapi badai, tekanan, hingga ancaman. Namun semangat perjuangan tetap berkobar.


“Keyakinan kami sederhana, korupsi adalah musuh bersama dan keadilan adalah tujuan utama,” tegasnya.


Sementara itu, Ketua Umum LSM Penjara Indonesia, Dr. Setia Budhi, menekankan bahwa sejak awal lembaga ini hadir bukan untuk gagah-gagahan apalagi berhubungan dengan premanisme.


“Kami hanya pemantau kinerja aparatur negara. Negara ini luas, jadi harus ada yang memantau jalannya pemerintahan. Kami bukan premanisme, tapi mitra rakyat untuk melawan penyalahgunaan kekuasaan,” ungkapnya.


HUT ke-13 ini diharapkan menjadi momentum mempertegas kembali komitmen LSM Penjara Indonesia sebagai “mata dan telinga rakyat” dalam mengawasi kinerja aparatur negara, sekaligus memperjuangkan Indonesia yang lebih maju dan bebas dari praktik korupsi. (Thoha).


TrendingMore