Anti KorupsiBeritaBerita IndramayuDaerahDemo IndramayuHari Jadi IndramayuPolitik Indramayu

GRI Siap Demo di Hari Jadi Indramayu 7 Oktober 2025, Suara Anti Korupsi Menggema di Kota Mangga!

Admin
Tuesday, 30 September 2025, September 30, 2025 WAT
Last Updated 2025-09-30T09:34:51Z

GRI Siap Demo di Hari Jadi Indramayu 7 Oktober 2025, Suara Anti Korupsi Menggema di Kota Mangga!

Indramayu – Gerakan Rakyat Indramayu (GRI) kembali menunjukkan tajinya dalam memperjuangkan keadilan bagi masyarakat. Dibawah komando aktivis 1998, M. Solihin, organisasi ini menggelar rapat konsolidasi untuk persiapan aksi demo besar-besaran pada 7 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Jadi Indramayu.


Aksi ini digadang bakal menjadi gerakan rakyat terbesar dengan mengusung semangat anti korupsi dan penolakan terhadap praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) yang disebut-sebut masih bercokol di tubuh pemerintahan Kabupaten Indramayu.


“Kami sudah rapat pengurus. Pada 7 Oktober tepat Hari Jadi Indramayu, GRI bersama elemen rakyat akan turun ke jalan melakukan demo besar-besaran di gedung dewan dan pendopo kabupaten,” tegas M. Solihin.


Didukung Elemen Masyarakat Luas


Menurut Solihin, aksi unjuk rasa ini tidak dilakukan sembarangan. GRI sudah melakukan konsolidasi dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari kelompok mahasiswa, petani, nelayan, buruh, seniman, budayawan, hingga LSM seperti Penjara Indonesia dan DRBI. Semuanya menyuarakan satu hal: Indramayu harus bersih dari korupsi!


Kritik Keras Kepemimpinan Daerah


Dalam pernyataannya, Solihin menuding kepemimpinan Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati H. Syaefudin sebagai gaya kepemimpinan yang sarat dugaan praktik korupsi dan transaksional.


“Cita-cita rakyat Indramayu ingin pemimpin yang anti korupsi, tapi realitanya semua serba transaksional. Dari pengangkatan ASN, proyek APBD, sampai rekrutmen karyawan PDAM semua dikabarkan penuh permainan uang,” beber Solihin.


Ia menilai kondisi ini sebagai bentuk penghianatan terhadap amanat Reformasi 1998, yang menghendaki pemerintahan terbuka, bersih, dan bebas dari praktik kolusi serta nepotisme.


Ajakan Turun ke Jalan


GRI mengajak seluruh masyarakat Indramayu untuk turun ke jalan pada 7 Oktober nanti. Aksi ini disebut bukan hanya sekadar demo, melainkan sebuah refleksi atas kekecewaan rakyat terhadap kondisi pemerintahan saat ini.


“Cukup sekali dipimpin pemimpin buaya, cukup sekali dipimpin pemimpin peteng rubet. Mari bersatu, tangkap dan adili koruptor di Indramayu!” seru Solihin.


Tekad Perubahan untuk Indramayu


Gerakan ini diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat dan pemerintah agar Indramayu kembali ke cita-cita leluhur, yakni menjadi daerah yang makmur, subur, serta masyarakatnya hidup adil dan sejahtera.


Dengan semakin dekatnya Hari Jadi Indramayu, semua mata kini tertuju pada aksi akbar 7 Oktober 2025. Apakah demo ini akan menjadi momentum perubahan besar bagi kota mangga? Kita tunggu bersama. (Thoha).

TrendingMore