Peringatan Hari Otonomi Daerah, Wabup Purbalingga Dorong Penerapan Strategi Ekonomi Hijau Peringatan Hari Otonomi Daerah, Wabup Purbalingga Dorong Penerapan Strategi Ekonomi Hijau

Advertisement

Advertisement

Peringatan Hari Otonomi Daerah, Wabup Purbalingga Dorong Penerapan Strategi Ekonomi Hijau

Alfaisti134
, April 25, 2024
Last Updated 2024-04-25T03:01:20Z
Advertisement


Kabar Ngetren/Purbalingga - Pada Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-XXVIII, Wakil Bupati Purbalingga, H Sudono, membacakan arahan Mendagri RI yang menekankan pentingnya penerapan strategi transformasi ekonomi hijau di Pemerintah Daerah (Pemda). Mendagri mengungkapkan bahwa kebijakan desentralisasi memberikan ruang bagi Pemda untuk mengelola sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan.

Transformasi produk unggulan daerah dari yang semula berbasis pada produk yang tidak dapat diperbaharui, seperti industri pengolahan pertambangan, menjadi fokus utama. Ini dilakukan dengan tetap memperhatikan potensi daerah seperti pertanian, kelautan, dan pariwisata.


Wabup Sudono juga menyoroti kebijakan otonomi daerah yang memberikan keleluasaan bagi Pemda untuk melakukan eksperimen kebijakan di tingkat lokal guna mendorong implementasi teknologi hijau. Contoh implementasi teknologi hijau yang disebutkan termasuk penggunaan energi terbarukan seperti energi matahari dan mobil listrik, pengolahan limbah yang ramah lingkungan, serta desain bangunan yang efisien energi dan ramah lingkungan.

"Dengan menggabungkan kebijakan otonomi daerah yang berfokus pada pembangunan ekonomi hijau, kita dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian secara keseluruhan," ungkapnya.


Selain itu, Mendagri menekankan agar Pemda memaksimalkan peran Peraturan Daerah yang berfokus pada komoditas dan sektor unggulan yang ramah lingkungan dengan memperhatikan aspek fungsi ekologis, resapan air, ekonomi, sosial budaya, estetika, dan penanggulangan bencana.

Mengenai evaluasi, setelah 28 tahun berjalan, otonomi daerah telah memberikan dampak positif berupa peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan kemampuan Fiskal Daerah. Pemda yang berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya diharapkan dapat memanfaatkan peningkatan tersebut untuk program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, sehingga dapat meningkatkan IPM, menurunkan angka kemiskinan, serta meningkatkan konektivitas dan akses infrastruktur yang baik.

Sumber: Gn/Prokompim, editor: eFHa. 

TrendingMore