Silaturahmi dengan Peserta JKN-KIS, Presiden Ingatkan Masyarakat Rutin Cek Kesehatan Silaturahmi dengan Peserta JKN-KIS, Presiden Ingatkan Masyarakat Rutin Cek Kesehatan

Advertisement

Advertisement

Silaturahmi dengan Peserta JKN-KIS, Presiden Ingatkan Masyarakat Rutin Cek Kesehatan

Tim Redaksi
, January 31, 2024
Last Updated 2024-01-31T04:54:33Z
Advertisement


Yogyakarta - Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Taman Budaya Gunungkidul, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa, 30 Januari 2024. 

Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan masyarakat untuk rutin mengecek kesehatan masing-masing, seperti tensi, gula darah, dan kolesterol.

"Tolong sering dicek yang namanya tensi, kalau tensi kita normal baik tidak di atas 90 tidak di atas 140, artinya kita sehat. Cek juga gula darah, penting ini karena 15 persen dari penduduk kita itu terkena diabetes, terkena gula, karena kita senangnya manis-manis," ucap Presiden.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa saat ini setiap puskesmas telah memiliki alat USG (ultrasonography) untuk membantu pemeriksaan kehamilan. 

Presiden pun mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan kesehatan diri dan kandungannya.

"Dulu USG itu satu kota hanya satu, sekarang puskesmas sudah dikirim oleh Pak Menteri Kesehatan untuk diberi USG. Ini juga untuk ibu-ibu saya ingatkan agar waktu hamil jangan lupa gizinya jangan lupa vitaminnya karena itu menyangkut stunting, menyangkut kepandaian anak kita ke depan. Atos-atos yang berkaitan masalah gizi," tutur Presiden.

Kepala Negara pun memastikan bahwa masyarakat mendapatkan banyak manfaat dari keberadaan KIS, seperti masyarakat yang pernah menjalani operasi katarak dan pasien cuci darah.

"Katarak Ibu, sampun nggih operasi? Operasi katarak? Ditarik biaya? Mboten nggih, katarak juga tidak ditarik biaya apapun alias gratis. Bahkan yang namanya kalau mata kita diperiksa minus, kacamatanya juga gratis," ucap Presiden.

Rp820 ribu sekali cuci darah, kalau tipe A Rp1,2 juta bayangkan seminggu dua kali, setahun berapa, sepuluh tahun berapa. Itulah tugas pemerintah, tugas negara memberikan jaminan kepada rakyatnya yang sakit," lanjutnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengaku senang atas pelayanan rumah sakit yang berjalan dengan baik. Presiden pun mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan menjalankan pola hidup yang sehat.

"Saya cek ke rumah sakit pelayanannya juga cepat, memang antre ada yang kadang-kadang 1 jam, 1,5 jam, karena yang ingin dilayani banyak memang harus antre. Di puskesmas juga penuh yang paling penting memang sekali lagi kita jaga kesehatan kita masiing-masing, jaga pola makan," ujar Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Bupati Gunungkidul Sunaryanta.

TrendingMore