Pemilu 2024 dan Calon Presiden Indonesia Menarik Perhatian Media Asing Pemilu 2024 dan Calon Presiden Indonesia Menarik Perhatian Media Asing

Advertisement

Advertisement

Pemilu 2024 dan Calon Presiden Indonesia Menarik Perhatian Media Asing

Nusantara
, June 03, 2023
Last Updated 2023-06-04T02:16:54Z
Advertisement

Pemilu 2024 dan Calon Presiden Indonesia Menarik Perhatian Media Asing

Kabar Ngetren/Jakarta - Pemilihan Presiden (Pilpres) di Indonesia pada tahun 2024 telah menarik perhatian media asing. 


Dalam liputan mereka, tiga calon kuat yang muncul, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menjadi sorotan utama. 

Meskipun pemilihan presiden baru akan dilaksanakan pada Februari 2024, media asing telah memperhatikan perkembangan politik di Indonesia.

Sebuah artikel berjudul 'In Jakarta, Political Kingmaking Starts Now' yang diterbitkan oleh Foreign Policy, mengulas tentang ketiga calon tersebut. 

Meskipun masih terlalu dini untuk memprediksi hasil Pilpres 2024, artikel tersebut menyebut bahwa pola yang sama dengan pemilihan sebelumnya kemungkinan akan terjadi.

Menurut laporan tersebut, Ganjar Pranowo dianggap sebagai calon yang akan sulit menang dalam pemilihan tersebut. 

Meskipun baru-baru ini ia memimpin dalam jajak pendapat, Ganjar dianggap memiliki asal-usul yang relatif sederhana dan sering dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo.

Prabowo Subianto disebut sebagai lawan kuat Ganjar. Ia dianggap mewakili generasi politik Indonesia yang lebih tua. 

Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa Prabowo merupakan mantan letnan jenderal dan menantu dari mantan Presiden Suharto. 

Meskipun memiliki kontroversi terkait pendudukan Indonesia di Timor Timur dan keterlibatannya dalam aktivitas militer, Prabowo tetap menjadi kandidat dalam pemilihan presiden sebelumnya dan saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Anies Baswedan dikaitkan dengan hubungannya dengan gerakan Islam radikal di Indonesia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan minoritas. 

Artikel tersebut menyoroti perubahan sikap Anies dari seorang sarjana Fulbright yang moderat menjadi bersekutu dengan kelompok garis keras yang menuduh gubernur petahanan melakukan penistaan agama. 

Kemenangan Anies dalam Pilpres 2024 dapat memperkuat kekuatan sosial konservatif di Indonesia.

Sebuah analisis oleh seorang pengamat juga dikutip dalam artikel tersebut. 

Namun, ada kritik terhadap proses pemilihan di Indonesia yang dianggap lebih berkaitan dengan kelompok oligarki dan dukungan partai politik daripada kebijakan yang substansial. 

Pengamat menyebut bahwa pemilihan presiden sering menjadi kontes popularitas yang panjang.

Meskipun begitu, harapan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden mendatang tetaplah sosok yang adil, bijaksana, dan mampu menerima kritik dari masyarakat terkait kebijakan yang diambil. (Maulana Yusuf)

TrendingMore