Tragedi di Bukateja: Penderes Nira Meninggal Setelah Jatuh dari Pohon Kelapa Tragedi di Bukateja: Penderes Nira Meninggal Setelah Jatuh dari Pohon Kelapa

Advertisement

Advertisement

Tragedi di Bukateja: Penderes Nira Meninggal Setelah Jatuh dari Pohon Kelapa

Nusantara
, May 26, 2023
Last Updated 2023-05-26T13:55:50Z
Advertisement




Kabar Ngetren/Purbalingga - Sebuah peristiwa tragis terjadi ketika seorang pria penderes nira jatuh dari pohon kelapa di Desa Kutawis, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga pada Jumat (26/5/2023) pagi. 


Korban, yang tidak dapat diselamatkan, meninggal dunia di tempat kejadian.

Kapolsek Bukateja, Iptu Rohmat Setyadi, menjelaskan bahwa korban yang jatuh dari pohon kelapa bernama Sanar Amad Sarifudin (46), seorang warga Desa Kejobong, Kabupaten Purbalingga. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

"Korban terjatuh dan meninggal dunia saat sedang memanjat pohon kelapa setinggi 6 meter di kebun kelapa Desa Kutawis, Kecamatan Bukateja," jelasnya.

Menurut kesaksian seorang warga bernama Amin Nurokhman (52) yang tinggal di Desa Kutawis, saat dia berada di dalam rumahnya, dia mendengar suara sesuatu jatuh di belakang rumahnya. 

Setelah memeriksa sumber suara tersebut, dia menemukan korban tergeletak tak sadarkan diri.

"Saksi bersama warga lain berusaha menolong dan mengevakuasi korban ke depan rumah warga. Namun saat dilakukan pengecekan, korban telah meninggal dunia," ungkapnya.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada polisi. Petugas dari Polsek Bukateja dan Inafis Polres Purbalingga tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan. 

Dokter dari Puskesmas Kutawis juga hadir untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.

"Hasil pemeriksaan dokter tidak menunjukkan tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal dunia akibat benturan pada kepala saat jatuh dari pohon kelapa. Korban mengalami perdarahan pada mulut dan hidung," katanya.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban yang merupakan seorang penderes nira sebelumnya telah mengalami jatuh dari pohon kelapa sebanyak lima kali. 

Meskipun baru pulih dua bulan yang lalu dan mulai kembali bekerja sebagai penderes, nasib tragis menimpanya.

Kapolsek mengimbau kepada para penderes nira untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas. 

Disarankan untuk menggunakan alat pengaman guna mencegah kejadian serupa terulang di masa yang akan datang. (eFHa)

TrendingMore