TNI dan Polri Bentuk Satgas Deteksi untuk Memantau Ancaman Terorisme di KTT ASEAN ke-42 TNI dan Polri Bentuk Satgas Deteksi untuk Memantau Ancaman Terorisme di KTT ASEAN ke-42

Advertisement

Advertisement

TNI dan Polri Bentuk Satgas Deteksi untuk Memantau Ancaman Terorisme di KTT ASEAN ke-42

Nusantara
, May 07, 2023
Last Updated 2023-05-07T09:49:26Z
Advertisement



Kabar Ngetren/Labuan Bajo – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Apel Gelar Pasukan terkait pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Setelah apel, keduanya melakukan pemeriksaan pasukan dan peralatan militer yang akan digunakan dalam pengamanan KTT.


Kapolri Sigit mengatakan bahwa Tactical Floor Game (TFG) sangat penting agar setiap instansi yang terlibat dalam pengamanan KTT memiliki pemahaman yang sama. Ini akan membantu para anggota mengatasi berbagai situasi mulai dari yang normal hingga kontijensi.


Menurut Sigit, sinergisitas dan soliditas antara TNI dan Polri sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam pengamanan KTT. Pihak keamanan telah menyiapkan antisipasi dan solusi terkait dengan adanya unjuk rasa selama KTT. Mereka akan berkomunikasi dengan pihak-pihak yang ingin menyampaikan pendapatnya dan akan menangani unjuk rasa dengan cara yang tidak mengganggu jalannya proses KTT itu sendiri.


Pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadi perhatian serius oleh aparat keamanan Indonesia. Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa seluruh pihak telah mempersiapkan upaya pengamanan yang optimal, termasuk memantau adanya ancaman terorisme. Untuk itu, sudah dibentuk satgas deteksi yang memonitor individu yang dicurigai dan memasang alat pemantau di berbagai lokasi penting, seperti bandara, akomodasi venue, dan jalur-jalur yang dilewati. Jika terdapat target yang selama ini telah diikuti, maka akan segera diambil tindakan.


Sigit juga menambahkan bahwa jika ditemukan barang atau benda yang mencurigakan, petugas keamanan telah menyiapkan tim K-9 dan Jibom. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa upaya evakuasi dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa mengganggu jalannya KTT ASEAN.


Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga mengundang masyarakat untuk bergabung bersama TNI-Polri dalam memastikan keamanan KTT ASEAN. Yudo berharap partisipasi masyarakat ini dapat membawa manfaat untuk kesejahteraan masyarakat setempat dan juga mengangkat citra Indonesia di kancah internasional. Tokoh agama, masyarakat adat, dan pemuda akan dilibatkan untuk bekerja sama dengan TNI-Polri dalam menjaga keamanan selama KTT ASEAN.


Dengan persiapan dan upaya pengamanan yang baik, diharapkan KTT ASEAN ke-42 dapat berlangsung dengan aman dan lancar tanpa adanya gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. (eFHa)

TrendingMore