Polri-TNI Bergerak Bersama untuk Jaga Keamanan Perayaan Paskah di Jawa Tengah Polri-TNI Bergerak Bersama untuk Jaga Keamanan Perayaan Paskah di Jawa Tengah

Advertisement

Advertisement

Polri-TNI Bergerak Bersama untuk Jaga Keamanan Perayaan Paskah di Jawa Tengah

Nusantara
, April 06, 2023
Last Updated 2023-04-06T14:11:42Z
Advertisement



Kabar Ngetren/Semarang -  Polda Jateng menjamin rasa aman bagi masyarakat yang akan melaksanakan peribadatan Paskah di Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, di Mapolda Jateng pada Kamis, 6 April 2023.


Pihak keamanan akan menempatkan sebanyak 4.206 personel gabungan untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat yang beribadah. Dari ribuan personel tersebut, 2.452 orang berasal dari Polri, 626 orang berasal dari TNI, dan 1.118 orang berasal dari unsur pengamanan lainnya.


Diperkirakan terdapat sekitar 72.543 jemaat Kristen dan Katolik yang akan mengikuti peribadatan di 405 titik kegiatan di seluruh Jawa Tengah. Pengamanan akan dilakukan secara maksimal dengan melibatkan semua potensi dari unsur aparat, gereja, serta masyarakat.


Perayaan Paskah di Jawa Tengah akan dimulai dengan rangkaian Pekan Suci, dimulai dari perayaan Kamis Putih, dilanjutkan dengan Jumat Agung, malam Paskah pada hari Sabtu, dan diakhiri dengan perayaan Paskah.


Meskipun bersamaan dengan bulan Ramadhan, pelaksanaan pengamanan tidak akan berbeda. Setiap satuan wilayah diperintahkan untuk tetap waspada agar potensi kerawanan dapat diminimalisir.


"Pengamanan dilakukan dengan menyesuaikan karakteristik dan tingkat kerawanan di masing-masing wilayah. Di beberapa tempat ibadah yang jumlah jemaahnya besar, pengamanan akan dilakukan selama 24 jam," ujar Iqbal.


Sebelum pelaksanaan ibadah, Polri akan melakukan sterilisasi gereja dan memastikan tidak ada benda mencurigakan dan hal lain yang membahayakan. Di sejumlah gereja besar dan Katedral, sterilisasi akan dilakukan oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Gegana Satuan Brimob dan Unit K-9.


"Pengamanan yang dilakukan merupakan representasi negara untuk mengamankan secara maksimal rangkaian kegiatan ibadah, namun tetap memperhatikan kenyamanan warga yang beribadah," tambahnya. (eFHa)

TrendingMore