Polres Purbalingga Lakukan Pembinaan Psikologi dan Agama terhadap Remaja Pelaku Perang Sarung Polres Purbalingga Lakukan Pembinaan Psikologi dan Agama terhadap Remaja Pelaku Perang Sarung

Advertisement

Advertisement

Polres Purbalingga Lakukan Pembinaan Psikologi dan Agama terhadap Remaja Pelaku Perang Sarung

Nusantara
, April 06, 2023
Last Updated 2023-04-06T14:09:19Z
Advertisement



Kabar Ngetren/Purbalingga - Pada Kamis (6/4/2023) siang, Polres Purbalingga memberikan pembinaan kepada puluhan remaja pelaku perang sarung yang diamankan Polsek Bukateja. 


Kegiatan tersebut dilakukan di Mapolsek Bukateja dan dihadiri oleh Tim Konselor Psikologi Polres Purbalingga yang dipimpin oleh Iptu Teguh Susilo, S.Psi., M.Psi., Psikolog, beserta anggota. 


Jumlah pelaku perang sarung yang mendapat pembinaan sebanyak 52 orang, dan juga hadir para orang tua mereka.



Iptu Teguh Susilo menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan langkah pembinaan terhadap remaja yang terlibat perang sarung di wilayah Kecamatan Bukateja. 


Pendekatan psikologi dilakukan melalui terapi berpikir positif agar para remaja bisa menghindari pikiran negatif dan perilaku negatif. Selain itu, pembinaan juga dilakukan melalui pendekatan keagamaan dan melibatkan para orang tua.


Diharapkan dengan upaya yang dilakukan, para remaja tersebut bisa berperilaku lebih baik, tidak mengulangi perbuatannya, selalu berpikir positif, dan berbuat yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.


Kapolsek Bukateja, Iptu Rohmat Setyadi, menambahkan bahwa pembinaan psikologi dan agama dilakukan terhadap 52 orang yang diamankan karena ditemukan hendak perang sarung di dua lokasi, yaitu Desa Cipawon dan Desa Karanggedang, Kecamatan Bukateja. 


Kejadian pertama terjadi pada Rabu (5/4/2023) pukul 23.45 WIB dan akhirnya melibatkan 40 orang pemuda dari Kabupaten Banjarnegara dan Desa Cipawon. 


Kejadian kedua terjadi pada Kamis (6/4/2023) pukul 00.30 WIB dan di lokasi tersebut polisi mengamankan 12 pelajar SMA/SMK yang bertempat tinggal di sejumlah desa wilayah Kecamatan Bukateja. (eFHa)

TrendingMore