Polri Gencar Lakukan Himbauan Terkait Erupsi Merapi Polri Gencar Lakukan Himbauan Terkait Erupsi Merapi

Advertisement

Advertisement

Polri Gencar Lakukan Himbauan Terkait Erupsi Merapi

Nusantara
, March 13, 2023
Last Updated 2023-03-13T10:46:50Z
Advertisement

 


Kabar Ngetren/Semarang –  Erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB menyebabkan guguran lava yang diikuti dengan luncuran awan panas dan menimbulkan abu vulkanik di beberapa daerah Kabupaten Magelang, termasuk Kecamatan Dukun dan Srumbung.

TNI-Polri dan relawan dari stakeholder lainnya dengan sigap memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak, seperti pembagian masker, pembersihan jalan, obat-obatan, dan penyuluhan.

Berdasarkan keterangan dari BPPTKG, warga diimbau untuk menghindari area yang berbahaya, yaitu dengan radius 5-7 km dari puncak Merapi karena guguran lava dan awan panas masih terjadi pasca erupsi dengan jarak luncuran yang bervariasi.

Polresta Magelang beserta TNI dan relawan peduli erupsi terus melakukan sosialisasi menggunakan kendaraan patroli Polsek di wilayah Kecamatan Dukun dengan himbauan agar masyarakat tetap tenang, gunakan masker ketika keluar rumah karena dampak abu vulkanik, tidak melakukan aktivitas di area yang telah ditetapkan berbahaya dengan radius tertentu dari puncak Merapi, serta tetap mengikuti perkembangan informasi terkait dinamika erupsi Merapi.

Menurut penjaga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan Yulianto, sejak hari pertama erupsi terjadi hingga Senin (13/3/23), telah terjadi puluhan kali erupsi berupa guguran lava dan awan panas, sehingga menimbulkan abu vulkanik yang berdampak pada warga masyarakat sekitar lereng Merapi, terutama permukiman warga maupun sektor pertanian. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan agar tetap selalu waspada serta menjauhi sekitar lokasi radius 7 km dari puncak Merapi. Sejumlah bantuan seperti masker, pembersihan jalan, obat-obatan, dan sosialisasi juga diberikan kepada warga masyarakat yang terdampak erupsi.

Situasi Gunung Merapi yang masih dinamis hingga saat ini membuat Polresta Magelang dan Kodim 0705 Magelang memasang himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apa pun di daerah berbahaya, khususnya di Alur Sungai Bebeng dan Alur Sungai Kali Putih di wilayah Kecamatan Srumbung. Kedua sungai tersebut termasuk alur awan panas dari puncak Merapi, sehingga sangat berbahaya untuk beraktivitas di sana.

"Kedua alur sungai ini sangat berbahaya untuk beraktivitas, sehingga disarankan kepada masyarakat dengan radius 7 km agar tidak melakukan kegiatan apapun di kedua alur sungai tersebut," kata Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono. Mengingat kondisi Merapi yang masih berpotensi bahaya, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti himbauan dari pihak berwenang. (eFHa)


TrendingMore