BeritaBimtek KeswaDaerahDinkes IndramayuKesehatan JiwaLaporan ODGJSimkeswa

Dinkes Indramayu Gelar Bimtek Simkeswa, Pacu Sinkronisasi Data Kesehatan Jiwa Tahun 2026

Admin
Thursday, 4 December 2025, December 04, 2025 WAT
Last Updated 2025-12-03T23:59:36Z

Dinkes Indramayu Gelar Bimtek Simkeswa, Pacu Sinkronisasi Data Kesehatan Jiwa Tahun 2026

Indramayu - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Kesehatan Jiwa (Simkeswa). Kegiatan berlangsung sukses di Aula Dinkes Lantai 2, Jl. MT Haryono No.09, Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, pada Rabu (03/12/2025).


Acara berlangsung dari pagi hingga sore dengan 2 sesi, diikuti oleh 49 petugas keswa dari 49 puskesmas se-Kabupaten Indramayu. Dalam sesi paparan, narasumber menjelaskan fitur dan fungsi aplikasi Simkeswa, yaitu sistem informasi untuk mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data kesehatan jiwa di Indonesia. Aplikasi ini menjadi alat utama pencatatan dan pelaporan program Keswa–NAPZA guna mendukung perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, serta evaluasi program kesehatan jiwa pemerintah.


Saat ini masih ada ketidaksinkronan antara laporan manual dan laporan pada aplikasi Simkeswa. Tidak semua petugas puskesmas melakukan input rutin, sehingga Bimtek ini digelar untuk meningkatkan kompetensi petugas dalam pengentrian data serta mengurai berbagai kendala teknis yang mereka alami.


Adapun jenis laporan yang wajib dientri dalam Simkeswa meliputi: Skrining, P3LP (Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis), ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), SPM, ketersediaan obat jiwa, pasien pasung, laporan bunuh diri, kunjungan pasien, depresi, disabilitas, KTPA (Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak), penyuluhan, hingga data master lainnya.


Dalam wawancara dengan awak media, Kepala Bidang P2P dr Dian Larasati menjelaskan.


"Diharapkan petugas keswa dapat menggunakan aplikasi ini dengan baik sehingga pada tahun 2026 laporan program keswa dapat dilihat secara langsung dari aplikasi dan sudah tidak ada laporan manual lagi seperti tahun ini sehingga memudahkan pemantauan, pengawasan dan evaluasi." ujarnya.


Pada kegiatan ini, seluruh peserta melakukan praktik langsung membuka aplikasi dan melakukan pengentrian data. Saat ini tercatat 2.445 ODGJ berat tertangani di Kabupaten Indramayu, namun baru 944 data yang terinput di aplikasi Simkeswa. Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan tidak ada lagi kesenjangan antara laporan manual dan laporan digital.




Penulis: Thoha

Editor: Maz Friend

TrendingMore