Kabar Ngetren/Purbalingga – Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menghadiri penutupan Science Training Camp (STC) Tingkat Nasional di Aula SMA Negeri 2 Purbalingga, Rabu, (11/12/2025). Pada kesempatan tersebut, Wabup mengajak para peserta untuk mulai fokus mengembangkan keahlian yang spesifik agar mampu bersaing di masa depan.
“Adek harus fokus keterampilan yang spesifik, yang spesialisasi, jangan jadi lulusan yang sifatnya general atau umum kebanyakan orang miliki,” katanya.
Menurutnya, lulusan tanpa spesialisasi akan kesulitan bersaing karena kemampuan umum banyak dimiliki orang lain.
Ia juga mengingatkan bahwa kemajuan teknologi, termasuk hadirnya AI dan otomatisasi, dapat menggantikan keterampilan tertentu jika tidak terus ditingkatkan.
“Ini dengan mengikuti training-training seperti ini sudah jadi nilai plus. Dibandingkan siswa siswi yang tidak mengikuti,” ujarnya.
Ia juga mendorong para peserta sebagai generasi penerus bangsa untuk mempersiapkan diri menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan terus belajar dan mengasah keterampilan, baik melalui pendidikan formal maupun secara otodidak.
Selain itu, Wabup mengimbau para pelajar untuk lebih waspada terhadap konten-konten toxic di media sosial dan bijak memilah informasi yang benar. Terutama konten-konten yang melemahkan motivasi untuk belajar.
Wabup Dimas mengapresiasi penyelenggaraan STC yang telah memasuki tahun kedua. Ia menilai kegiatan ini mampu menambah wawasan, pengetahuan, pola pikir, serta memperluas jaringan pertemanan peserta.
Di akhir acara, Wabup mengucapkan selamat kepada para pemenang dan berharap prestasi yang diraih dapat menjadi motivasi untuk terus belajar, mengembangkan potensi, serta menginspirasi pelajar lainnya agar berani berkompetisi dan meraih capaian lebih tinggi di masa mendatang.
STC Nasional 2025 merupakan ajang kompetisi sains bagi siswa jenjang SMP/MTs sederajat, yang mempertandingkan empat mata pelajaran yakni Matematika, IPA, IPS, dan Riset/Penelitian. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 9–11 Desember 2025, dan diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah.
Salah satu peserta, Lisa, siswi SMPN 1 Purbalingga, mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, STC memberikan pengalaman yang seru karena bimbingan guru dan kakak tingkat sangat membantu.
Ia juga mendapatkan ilmu baru, menikmati berbagai permainan, serta memperoleh banyak teman dari sekolah lain.
Sumber: Gn/Prokompim.





