Indramayu — Forum Petani Nelayan Pantura (FPNP) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu menggelar Seminar Kebangsaan bertajuk “Spirit Resolusi Jihad” di Aula Puspihat (Kemenag), Jalan Golf, Karanganyar, Kecamatan Indramayu. Acara ini resmi dibuka oleh Dr. H. Aghuts Muhaimin, S.Pd.I., M.Ag, selaku Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu.
Seminar ini bertujuan menumbuhkan jiwa kepahlawanan di kalangan generasi muda, agar terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa sesuai nilai-nilai perjuangan para pahlawan terdahulu.
Acara dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua Umum Prawita Genppari Dede Farhan Aulawi, Bimas Islam H. Rosidi, serta perwakilan TNI/Polri Tasim S.IP, dan para pelajar SMA/SMK di Indramayu.
Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Ahmad Syaefullah menegaskan bahwa resolusi FPNP sejalan dengan program Presiden RI Prabowo Subianto di bidang Ketahanan Pangan.
“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus menjadi momentum untuk memperkuat ekonomi rakyat, bukan justru dikuasai oleh pemilik modal besar,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah desa dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Pemerintah desa wajib menganggarkan 20% Dana Desa (DD) untuk ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal,” tambahnya.
FPNP Sebagai Mitra Pembangun Bangsa
Kepala Kemenag Indramayu, H. Aghuts Muhaimin, menyampaikan apresiasi terhadap FPNP sebagai mitra dalam membangun bangsa.
“FPNP merupakan mitra kami untuk menyuarakan kemanusiaan. Bagi saya, apapun profesinya, ketika dijalankan dengan tulus untuk membangun bangsa, itu termasuk jihad,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial belaka.
“Seminar kebangsaan ini harus menjadi catatan penting bagi generasi muda sebagai pahlawan masa depan. Kita semua bisa menjadi pahlawan dengan memberikan kontribusi nyata untuk bangsa,” tambahnya.
Bangun Semangat dan Kreativitas Generasi Muda
Sementara itu, Ketua Umum DPP Prawita Genppari, Dede Farhan Aulawi, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2025, untuk memberikan motivasi bagi generasi muda.
“Seminar kebangsaan ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat berkarya bagi bangsa. Generasi muda harus berani berkreasi dan berinovasi agar bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, kreativitas tidak terbatas hanya pada satu bidang saja.
“Berbagai model kreativitas harus terus dikembangkan, baik dalam bidang pertanian, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Selain ilmu pengetahuan, kunci utama menuju kesuksesan adalah motivasi,” ujarnya.
Sebagai penutup, Dede Farhan mengajak generasi muda untuk terus bersemangat menjadi pahlawan masa depan.
“Kami dari FPNP tidak lupa memberikan spirit kepahlawanan kepada generasi muda, agar terus termotivasi melahirkan karya dan semangat baru untuk bangsa,” pungkasnya.
Editor: D-Nss
Penulis: Thoha

