Kabar Ngetren/Purbalingga – Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif menegaskan komitmennya mendukung keberlanjutan Project Scalable Public Health Empowerment, Research and Education Sites (SPHERES) untuk meningkatkan akurasi pengambilan kebijakan kesehatan di daerah. Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan Yayasan Gates di Ruang Rapat Bupati, Rabu, (19/11/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau implementasi Public Health Data Theatre (PHDT), fasilitas analisis data kesehatan yang menjadi bagian inti program.
Yayasan Gates, sebagai lembaga pendonor SPHERES, meninjau langsung pemanfaatan PHDT di Dinas Kesehatan Purbalingga. Sebelum tinjauan lapangan, perwakilan Yayasan Gates berdialog dengan Bupati Fahmi, yang menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terpilihnya Purbalingga sebagai lokasi proyek berskala global ini.
“It is amazing opportunity, amazing futures, and amazing chances for Purbalingga City,” kata Bupati Fahmi.
Bupati juga memuji upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga yang telah memperjuangkan mendapat program tersebut. Menurutnya, SPHERES akan menjadi investasi penting bagi masa depan kesehatan daerah.
Ia menegaskan bahwa kebijakan pemerintah, khususnya di sektor kesehatan, harus berbasis data sehingga PHDT akan membantu menghasilkan keputusan yang lebih objektif dan tepat sasaran.
“From data analysis we can have better decision, better judgement, not subjective or self perspective. In my opinion decision made by data analize can't be wrong,” ujarnya.
Selain sektor kesehatan, SPHERES diyakini dapat berdampak positif pada pendidikan dan infrastruktur. Bupati berkomitmen memperluas input data agar kualitas analisis semakin kuat.
“This project will not only be a symbols or ceremonial, it can give big impact especially in the health departemen. So we committed that for next years, as Major to continue in the future and we would put our fund in this program so it can operate well,” katanya.
Ia juga menyampaikan rencana membangun satu sistem big data real time yang mencakup seluruh sektor, sehingga kebijakan daerah dapat dibuat lebih akurat dan responsif.
Dari pemerintah pusat, Dirjen Kesprimkom Kementerian Kesehatan RI, Maria Endang Sumiwi, mengapresiasi peran Gates Foundation yang dinilai selaras dengan transformasi layanan kesehatan primer.
“Ada tiga transformasi besar: pertama, pelayanannya sesuai siklus hidup tidak fragmented, kedua memperbaiki akses sehingga kita ada Puskesmas, Pustu, Posyandu, Kader kunjungan rumah kita perkuat. Ini yang ketiga yaitu penggunaan data untuk decision making di tingkat lokal,” ujarnya.
Sistem PHDT menghadirkan data kesehatan di tingkat desa, termasuk pemetaan warga yang belum terlayani. Teknologi Local Area Monitoring tersebut baru diterapkan di Garut, Purbalingga, dan Lombok Barat.
Principal Investigator SPHERES, Anuraj Shankar, mengucapkan selamat kepada Purbalingga atas terpilihnya sebagai lokasi proyek. Ia menilai komitmen keberlanjutan daerah menjadi alasan utama pemilihan.
“Both, financial sustainability and scale up sustainability,” katanya.
Project PHDT dari SPHERES telah diresmikan pada 9 Juli 2025 di Dinas Kesehatan Purbalingga. Purbalingga menjadi satu dari dua daerah di Indonesia yang terpilih menjalankan program ini bersama Lombok Barat, sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya meraih peringkat kedua dalam Kompetisi Kabupaten Katalon 2025 terkait kesiapan transformasi sistem kesehatan berbasis teknologi.
Sumber: Gn/Prokompim.




