BeritaDaerahgizi anaknetty prasetiyanipks indramayuprogram makan bergizistunting indonesia

Anggota DPR RI Netty Prasetiyani Dorong Program Makan Bergizi (MBG) untuk Tekan Angka Stunting di Indramayu

Admin
Sunday, 2 November 2025, November 02, 2025 WAT
Last Updated 2025-11-01T22:52:18Z

Anggota DPR RI Netty Prasetiyani Dorong Program Makan Bergizi (MBG) untuk Tekan Angka Stunting di Indramayu

Indramayu — Upaya menekan angka stunting di Indonesia terus digalakkan melalui Program Makan Bergizi (MBG) yang menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kali ini, sosialisasi program tersebut digelar di Aula Yayasan Cordova, Kantor DPD PKS, Jalan Raya Ismail No. 31, Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.


Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (30/10/2025) ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani, Anggota DPRD Kabupaten Indramayu Bisma Panji, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Teguh Suparngadi.


Netty Prasetiyani: Stunting Harus Ditangani Serius


Dalam sambutannya, Netty Prasetiyani menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan mendasar yang harus segera ditangani karena berdampak langsung terhadap kualitas generasi penerus bangsa.


“Stunting menggambarkan kegagalan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada seribu hari pertama kehidupan. Dampaknya tidak hanya pada tinggi badan, tetapi juga perkembangan otak, kemampuan belajar, hingga daya tahan tubuh anak,” ujar Netty.


Netty menjelaskan bahwa Program MBG tidak hanya fokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih sadar terhadap pentingnya gizi seimbang.


“Keluarga, tenaga pendidik, dan tenaga kesehatan harus bersinergi menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” tambahnya.


Bisma Panji: MBG Bukan Sekadar Program Makan Gratis


Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Indramayu Bisma Panji menilai bahwa sosialisasi MBG menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.


“Pemenuhan gizi seimbang adalah fondasi membangun generasi sehat dan produktif. MBG bukan sekadar program makan gratis, tetapi juga memiliki nilai sosial dan edukatif yang besar. Program ini bahkan mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui keterlibatan pelaku usaha kecil dan penyedia bahan pangan bergizi,” ungkap Bisma.


Teguh Suparngadi: Ada Empat Prioritas Utama MBG


Dalam kesempatan yang sama, Teguh Suparngadi dari Badan Gizi Nasional (BGN) memaparkan bahwa pelaksanaan Program MBG memiliki empat prioritas utama, yaitu:


1. Penanganan stunting secara berkelanjutan,


2. Perbaikan gizi dan anemia pada masyarakat,


3. Pengurangan ketimpangan akses pangan bergizi, dan


4. Penguatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan lokal.


“MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi, tetapi juga menciptakan pasar yang inklusif dan memberdayakan masyarakat lokal. Prinsip kami adalah pemenuhan gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan,” tuturnya.


Sinergi untuk Generasi Sehat dan Tangguh


Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan ajakan bersama untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Melalui program Makan Bergizi (MBG), diharapkan akan lahir generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan tangguh menuju masa depan yang berkelanjutan.



 Penulis: Thoha

 Editor: D-Nss

TrendingMore