Beritafilosofi janurjanur pernikahanmakna janursimbol rumah tanggatradisi Jawa

Makna Tersembunyi Janur: Simbol Rintangan & Keutuhan Rumah Tangga, Bikin Merinding!

Admin
Saturday, 4 October 2025, October 04, 2025 WAT
Last Updated 2025-10-04T10:28:02Z

Makna Tersembunyi Janur: Simbol Rintangan & Keutuhan Rumah Tangga, Bikin Merinding!

Kalau kamu pernah datang ke acara pernikahan adat Jawa atau tradisi di beberapa daerah lain di Indonesia, pasti sering melihat hiasan janur kuning yang diikat dan dibentuk sedemikian rupa. 


Bukan sekadar hiasan biar kelihatan estetik, ternyata janur punya makna dalam yang bikin kita mikir panjang tentang arti sebuah rumah tangga.


Janur yang diikat-ikat itu melambangkan bahwa dalam kehidupan berumah tangga, akan ada banyak rintangan, ujian, dan cobaan. 


Namun meskipun banyak ikatan yang terlihat rumit, janur itu tetap kuat dan kokoh. Pesan yang ingin disampaikan sederhana tapi penuh makna: pasangan suami istri jangan sampai lepas atau terpisah, seberapa berat pun badai yang datang.


Filosofi Janur dalam Pernikahan


Dalam bahasa Jawa, “janur” sering dimaknai sebagai sejatine nur, yang artinya cahaya sejati. Cahaya inilah yang dipercaya menjadi petunjuk dalam mengarungi kehidupan baru setelah menikah. 


Ikatan janur menggambarkan bahwa hidup bersama itu bukan sekadar berjalan berdua, tapi harus saling menguatkan dalam suka maupun duka.


Coba bayangin, kalau janur diikat kuat-kuat, justru semakin kokoh bentuknya. Sama halnya dengan rumah tangga, semakin banyak ujian, kalau keduanya saling menggenggam erat, hubungan akan semakin solid.


Pesan Kehidupan dari Janur


Pernikahan bukan hanya tentang pesta megah, baju pengantin indah, atau dekorasi mewah. 


Justru simbol sederhana seperti janur ini yang menyimpan filosofi dalam: jangan mudah menyerah, jangan gampang melepaskan, dan selalu cari jalan keluar bersama.


Banyak pasangan yang gagal karena kurang memahami bahwa rintangan itu bagian dari perjalanan. 


Padahal, kalau keduanya bisa saling percaya dan menguatkan, masalah besar pun bisa dilewati dengan kepala tegak.


Kenapa Masih Relevan Sampai Sekarang?


Meski zaman sudah modern, filosofi janur tetap relevan. Saat ini, godaan rumah tangga bukan cuma soal ekonomi atau keluarga besar, tapi juga soal media sosial, gaya hidup, bahkan ego masing-masing. 


Ikatan janur mengingatkan bahwa apa pun bentuknya, cobaan harus dilawan dengan kesetiaan dan komitmen.


Jadi, kalau suatu hari kamu lihat janur di acara pernikahan, jangan cuma bilang “wah cantik ya.” 


Ingatlah maknanya: janur itu simbol janji, bahwa meskipun banyak simpul rintangan, kedua pasangan harus tetap erat, jangan sampai lepas.


Rumah tangga ibarat janur yang diikat: kadang ruwet, kadang bikin pusing, tapi justru itulah yang membuatnya indah dan bermakna. 


Bagi pasangan yang sudah menikah, yuk sama-sama belajar dari filosofi ini. Bagi yang belum, semoga suatu saat menemukan janur yang akan jadi cahaya sejati perjalanan hidupmu.

TrendingMore