Bantuan Pangan 2025BeritaBulog IndramayuDaerahDKPP IndramayuHarga Beras StabilMinyak Goreng dan Beras

Bulog Gandeng DKPP dan Forkopimda Pastikan Bantuan Pangan Beras dan Minyak Goreng Tepat Sasaran di Indramayu

Admin
Thursday, 23 October 2025, October 23, 2025 WAT
Last Updated 2025-10-23T02:53:20Z

Bulog Gandeng DKPP dan Forkopimda Pastikan Bantuan Pangan Beras dan Minyak Goreng Tepat Sasaran di Indramayu

Indramayu — Bulog bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta Forkopimda Kabupaten Indramayu kembali melakukan pengecekan langsung terhadap penyaluran Bantuan Pangan (Bapang) untuk masyarakat pada periode Oktober hingga November 2025. Berbeda dari tahap sebelumnya, kali ini masyarakat penerima manfaat tidak hanya mendapatkan beras, tetapi juga minyak goreng sebagai tambahan komoditas bantuan.


Kebijakan ini mengacu pada Surat Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 371 tanggal enam Oktober dua ribu dua puluh lima tentang pelaksanaan penyaluran bantuan pangan.


Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan kali ini menjadi langkah strategis di tengah kondisi harga minyak goreng yang masih sulit turun.


“Bantuan pangan kali ini berbeda, karena kami mengikutsertakan minyak goreng. Ini langkah penting mengingat harga minyak goreng belum stabil,” ujar Sri Wahyuni.


Ia menambahkan bahwa meskipun minyak goreng bukan merupakan penugasan langsung dari pemerintah pusat, Bulog tetap berinisiatif menggandeng pihak swasta agar bantuan ini bisa membantu masyarakat lebih luas.


Sebagai bagian dari persiapan, Bulog Cabang Indramayu melakukan uji kualitas beras di gudang Bulog Desa Pekandangan. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala DKPP, Kejaksaan Negeri Indramayu, serta unsur TNI dan Polri (Forkopimda) sebagai bentuk pengawasan bersama agar penyaluran bantuan berjalan transparan.


“Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan beras yang disalurkan benar-benar layak konsumsi dan memenuhi standar mutu,” jelas Sri Wahyuni.


Jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kabupaten Indramayu tercatat mencapai dua ratus ribu tiga ratus empat puluh satu keluarga yang tersebar di tiga puluh satu kecamatan.


Sri Wahyuni juga menyinggung kondisi harga beras yang kini mulai stabil. “Alhamdulillah, berkat sinergi antara Bulog dan Polres Indramayu dalam program SPHP, harga beras di pasar mulai terkendali. Indramayu bahkan tidak termasuk daerah dengan kenaikan harga tertinggi,” ungkapnya.


Sebelumnya, harga beras medium sempat mencapai empat belas ribu tiga ratus rupiah per kilogram, namun kini turun menjadi sekitar dua belas ribu rupiah per kilogram berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP).


Dari hasil rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Indramayu hanya mengalami inflasi ringan sekitar nol koma nol tujuh persen pada awal Oktober, dan kini harga kembali stabil.


Untuk periode Oktober–November 2025, setiap penerima bantuan akan memperoleh sepuluh kilogram beras dan dua liter minyak goreng per bulan. Karena penyaluran dilakukan sekaligus untuk dua bulan, maka total bantuan yang diterima mencapai dua puluh kilogram beras dan empat liter minyak goreng.


“Kami ingin transparan kepada masyarakat mengenai kualitas bantuan pangan yang disalurkan, termasuk memastikan beras yang dikonsumsi benar-benar layak,” kata Sri Wahyuni.


Ia berharap dukungan lintas instansi dan masyarakat dapat membuat program bantuan pangan ini berjalan lancar, tepat sasaran, dan membantu menjaga stabilitas harga pangan di wilayah Indramayu.


“Terima kasih kepada Polres Indramayu dan seluruh pihak yang telah bersinergi. Semoga penyaluran bantuan pangan periode Oktober–November berjalan sukses dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Sri Wahyuni.


Sementara itu, Kepala DKPP Indramayu, Sugeng Heryanto, mengapresiasi langkah Bulog yang terus menjaga ketahanan pangan daerah.


“Program bantuan pangan ini sangat membantu masyarakat, terutama ketika harga beras masih tinggi. Harapannya, bantuan ini bisa menjaga kestabilan harga di pasaran,” ujar Sugeng. (Thoha)

TrendingMore