BEM Fisip UnwirBeritaBerita IndramayuDaerahGen Z PolitikPartisipasi PolitikSeminar Nasional

Gen Z Siap Jadi Penentu Arah Bangsa! BEM Fisip Unwir Gelar Seminar Nasional Bareng Wabup Indramayu

Admin
Tuesday, 30 September 2025, September 30, 2025 WAT
Last Updated 2025-09-30T09:47:50Z

Gen Z Siap Jadi Penentu Arah Bangsa! BEM Fisip Unwir Gelar Seminar Nasional Bareng Wabup Indramayu

Indramayu – Generasi Z alias anak muda zaman now ternyata punya posisi super strategis dalam dinamika politik Indonesia. Nggak cuma aktif di media sosial buat hiburan, tapi mereka juga bisa menjadikan platform digital sebagai ruang politik, edukasi, sampai gerakan sosial nyata.


Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, saat menjadi pemateri utama dalam Seminar Nasional bertema “Dari Like ke Aksi: Peran Gen Z dalam Mendorong Partisipasi Politik yang Berkelanjutan”. Acara ini digelar di Aula Nyi Endang Dharma Ayu Universitas Wiralodra (UNWIR), Kamis (25/09/2025), oleh BEM Fisip Unwir.


Selain Wabup, seminar juga menghadirkan narasumber dari DPRD Jawa Barat, Diah Nurwitasari, dengan moderator Dede Adi Riyanto. Peserta yang hadir datang dari berbagai kalangan, mulai mahasiswa, pelajar, hingga undangan dari luar Indramayu.


Dalam pemaparannya, Wabup Syaefudin menegaskan betapa besarnya potensi Gen Z dalam demokrasi Indonesia. Data Pemilu 2024 menunjukkan, Gen Z menyumbang 22,85 persen dari total DPT. Angka ini membuat mereka jadi salah satu penentu arah bangsa.


“Tema Dari Like ke Aksi ngajarin kita kalau kepedulian di media sosial jangan cuma berhenti di layar, tapi harus diwujudkan lewat aksi nyata. Entah itu aktif di organisasi, ikut demokrasi, atau bikin konten positif yang bermanfaat,” jelas Wabup.


Ia juga menekankan pentingnya literasi digital buat anak muda. Jangan asal sebar informasi, tapi pastikan dulu apakah berita itu bermanfaat atau malah bisa jadi hoaks.


“Gen Z harus jadi penyebar kedamaian, bukan provokasi,” tegasnya.


Nggak berhenti di situ, Wabup juga mengajak generasi muda buat menghidupkan semangat baru.


“Satu posting = satu aksi nyata. Jangan cuma wacana, tapi bikin konten digital yang punya manfaat langsung di lapangan. Semua ini sejalan dengan visi Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong),” tambahnya.


Sementara itu, Rektor Unwir, Ujang Suratno, menilai seminar ini sangat relevan dengan perkembangan zaman. Menurutnya, Gen Z adalah generasi yang kritis, inovatif, dan peduli sosial.


“Partisipasi politik Gen Z beda dengan generasi sebelumnya. Dari sekadar like menuju aksi nyata. Kami harap acara ini bisa memantik gagasan kreatif untuk memperkuat politik berkelanjutan,” katanya.


Senada dengan itu, Dekan Fisip Unwir, Ismanudin, dalam wawancara dengan media menjelaskan pentingnya kolaborasi.


“Kolaborasi pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat itu wajib. Gen Z ini lahir sekitar tahun 1992–2012, jadi usia mereka sekarang 13–27 tahun. Mahasiswa sebagai bagian dari Gen Z punya peran vital sebagai corong perubahan sosial dan politik,” ujarnya.


Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Suasana hangat dan penuh semangat terlihat dari antusiasme peserta yang nggak hanya kritis di ruang digital, tapi juga berkomitmen mewujudkannya lewat aksi nyata demi kemajuan bangsa dan daerah. (Thoha).

TrendingMore