![]() |
| Tangkapan layar video viral wisatawan dimarahi pedagang di Telaga Sarangan Magetan. Foto: Istimewa. |
Magetan – Telaga Sarangan yang biasanya tenang, baru-baru ini jadi sorotan gara-gara video viral soal perselisihan antara pengunjung dan pemilik warung. Masalahnya simpel, tapi bikin heboh, pengunjung beli pecel dari pedagang keliling, eh, malah ditegur!
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pengunjung tengah menikmati nasi pecel dari penjual keliling. Namun tiba-tiba, pemilik warung mendatangi dan menegur dengan nada tinggi. Katanya, sudah jadi "aturan" di sana kalau pedagang keliling tidak boleh berhenti jualan di sekitar warung tetap.
“Sudah Aturannya, Mbak...”
Pemilik warung mengklaim bahwa kawasan wisata Sarangan sudah punya kesepakatan tidak tertulis antara pedagang tetap dan pedagang keliling. Intinya, biar persaingan usaha tetap sehat. Tapi pengunjung merasa heran karena cuma beli satu bungkus nasi pecel aja kok diributin?
“Iya, dia berhenti sebentar buat melayani kami kok. Masa gak boleh?” ucap pengunjung tersebut dalam video yang viral.
Dinas Pariwisata Angkat Bicara
Menanggapi video yang ramai di medsos, pihak Dinas Pariwisata Magetan langsung turun tangan. Menurut Sekretaris Dinas Pariwisata, Eka Raditya, kawasan Sarangan memang belum punya peraturan resmi soal larangan jualan pedagang keliling.
“Selama ini pengaturannya masih berdasarkan kesepakatan masyarakat dan pelaku usaha setempat. Tapi karena kejadian ini, kami akan dorong adanya regulasi yang tertulis,” ujarnya.
Pihak dinas juga berencana bikin Peraturan Bupati (Perbup) agar situasi di Sarangan lebih tertib dan adil untuk semua pihak, baik warung tetap maupun pedagang keliling.
Bukan Pertama Kalinya...
Ternyata kejadian kayak gini bukan baru sekali terjadi. Sebelumnya, sempat juga viral pedagang sate keliling yang diusir dari kawasan tersebut. Bahkan pernah ada pengunjung yang dilarang duduk di kursi sekitar lokasi hanya karena gak beli di warung tertentu.
Warga dan netizen berharap pihak pengelola dan pemkab segera ambil tindakan yang jelas supaya Telaga Sarangan tetap jadi tempat wisata yang ramah bagi siapa saja, baik pedagang maupun wisatawan. (Thid)
Baca sumber asli: Jatim Tribun News

