Indramayu, Jawa Barat – Warga Kabupaten Indramayu dikejutkan dengan penemuan jasad seorang wanita muda bernama Putri Apriyani atau akrab disapa Puput (25), warga Desa Rambatan Wetan. Puput yang sehari-hari bekerja sebagai karyawati di sebuah apotek di Kota Indramayu ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh terbakar di kamar nomor 9, kos-kosan “R” 4 Blok Ceblok, Desa Singajaya, pada Sabtu (9/8/2025).
Peristiwa tragis ini diduga merupakan kasus pembunuhan. Kabar tersebut langsung mengundang perhatian publik karena korban dikenal sebagai pribadi ramah dan memiliki banyak teman.
Polisi Bergerak Cepat Lakukan Penyelidikan
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menjelaskan bahwa pihak kepolisian segera bergerak setelah menerima laporan. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa sejumlah saksi, serta mengamankan barang bukti yang ada.
“Kami sudah menerima laporan adanya orang meninggal di Blok Ceblok Desa Singajaya. Sejumlah saksi di lokasi telah dimintai keterangan untuk mengungkap peristiwa ini,” ungkap AKP Tarno.
Beberapa barang bukti yang diamankan termasuk sepeda motor Honda Scoopy warna putih milik korban serta sepeda motor Honda Vario warna putih yang diduga milik pelaku. Kedua kendaraan tersebut kini dalam pengamanan pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Keluarga Tuntut Hukuman Berat Bagi Pelaku
Suasana haru menyelimuti rumah duka almarhumah di Desa Rambatan Wetan. Pihak keluarga merasa kehilangan mendalam dan menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Sunengsih, bibi korban, berharap kepolisian segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman setimpal.
“Pelaku sudah menghilangkan nyawa orang dengan cara sadis. Kami minta hukuman maksimal, bahkan jika perlu hukuman mati,” tegasnya.
Motif Masih Diselidiki
Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif di balik pembunuhan tersebut. Dugaan sementara mengarah pada adanya masalah pribadi atau dendam, namun pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti terjadinya tragedi ini.
Kasus ini menjadi perhatian warga Indramayu dan sekitarnya. Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap fakta yang sebenarnya dan menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (Thoha).

