Badung, Bali – Pulau Dewata kembali mengukuhkan diri bukan hanya sebagai destinasi wisata dunia, tetapi juga pusat ilmu pengetahuan dan kesehatan.
Bali Wellness & Integrative Medicine Conference (BWIMC) 2025 sukses digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Ungasan, pada 22–24 Agustus 2025 dengan mengusung tema "Timeless Wellness: Exploring The Science of Longevity & Cellular Health".
Ajang internasional ini merupakan kolaborasi antara Universitas Warmadewa, Universitas Gadjah Mada (UGM), Himpunan Akupunktur Medis Indonesia (HIDAMI), The Hause, dan Moksa.
Lebih dari 100 dokter serta praktisi kesehatan dari berbagai negara hadir, mulai dari Australia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Taiwan, Malaysia, Singapura hingga Mesir.
Pembicara Dunia Hadir di BWIMC 2025
Beberapa pembicara internasional yang hadir di antaranya Dr A. Sreekumar (India), Dr Noha Shalaby (Mesir), Dr Tara Nelson (Australia), Dr Joseph Cleaver (Amerika Serikat), Fu-Shih Pan, MD., PhD (Taiwan), dan Dr Flutura Harold (UAE).
Dari Indonesia, hadir pembicara seperti dr. Made Indra Wijaya, MARS., PhD., FISQua (Universitas Warmadewa), Prof. dr Laksono Trisnantoro, MSc., PhD (UGM), Dr Aris Wibudi, SpPD KEM, PhD (Perkeni), dan Dr Tanjung Subrata, AIFO-K., MRepro., ABAARM (Universitas Warmadewa).
Fokus Konferensi: Kesehatan Holistik dan Usia Panjang
Konferensi ini membahas topik seputar kesehatan holistik, keseimbangan hormon, nutrisi, metabolisme tubuh, hingga teknologi kedokteran modern seperti penggunaan peptide, pemeriksaan genomic, dan terapi untuk kasus menopause serta gangguan tiroid.
“Tujuan utama BWIMC 2025 bukan hanya mengobati penyakit, tetapi menciptakan kualitas hidup yang lebih baik, sehat, awet muda, dan panjang usia,” ujar salah satu pembicara.
Wisata & Budaya Bali Ikut Dipromosikan
Selain diskusi ilmiah, peserta juga diajak menikmati pesona Bali di Garuda Wisnu Kencana (GWK), termasuk menyaksikan Tari Kecak dan matahari terbenam yang menakjubkan.
Bali Menuju Pusat Wellness Dunia
Dengan suksesnya acara ini, Bali semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wellness dan integrative medicine internasional, membuka peluang baru dalam pengembangan pendidikan, pelatihan, dan pariwisata kesehatan. (Tim/Red).


