Beritainspirasi hidupKulinerpekerja kerasprofil tokoh

Pak Sular, Tukang Serba Bisa Asal Wonogiri yang Jago Masak Sejak SMA, Kini Ikut Bangun Villa Mewah di Uluwatu!

Admin
Monday, 25 August 2025, August 25, 2025 WAT
Last Updated 2025-08-25T09:30:55Z

Pak Sular, Tukang Serba Bisa Asal Wonogiri yang Jago Masak Sejak SMA, Kini Ikut Bangun Villa Mewah di Uluwatu!

Bali – Di tengah ramainya pembangunan villa-villa mewah di kawasan Airis Uluwatu, Bali, ada sosok pekerja yang kisahnya bikin salut. Namanya Pak Sular, pria 55 tahun asal Bulukerto, Wonogiri, yang nggak cuma piawai di dunia pertukangan, tapi juga punya keahlian khusus: jago masak!


Buat sebagian orang, kemampuan bertukang sama memasak itu kayak dua dunia yang jauh banget. Tapi buat Pak Sular, keduanya bisa jalan bareng. 


“Saya mulai belajar masak itu sejak SMA, soalnya waktu itu ngekost, jadi mau nggak mau harus bisa masak sendiri biar hemat,” cerita Pak Sular sambil ketawa kecil saat ditemui di lokasi proyek villa.


Skill memasaknya itu ternyata terus berkembang sampai sekarang. Meski sehari-hari sibuk di proyek sebagai tukang, Pak Sular sering banget masak buat teman-teman kerjanya. 


Dari sayur lodeh, sambal trasi pedas, sampai ikan bakar khas Wonogiri, semua bisa diolahnya dengan cita rasa yang bikin nagih.


“Kalau siang ya fokus sama kerjaan, tapi kalau malam kadang saya masak bareng anak-anak (pekerja lain). Lumayan kan, selain ngirit juga bisa bikin suasana jadi akrab,” tambahnya.


Di proyek pembangunan villa mewah Airis Uluwatu ini, Pak Sular dikenal sebagai tukang yang teliti, rapi, dan bisa diandalkan. 


Banyak yang kagum sama semangatnya yang nggak pernah luntur meski usia udah lebih dari setengah abad. 


Bahkan, beberapa pekerja muda di sana sering belajar pertukangan sama beliau, sekalian belajar masak kalau ada waktu senggang.


Kisah hidup Pak Sular ini jadi bukti kalau skill itu bisa lahir dari kebutuhan, dan berkembang jadi passion kalau dijalani dengan senang hati. 


Dari masa SMA yang memaksa dia belajar masak karena ngekost, sampai sekarang bisa memanfaatkan kemampuan itu buat mempererat pertemanan di rantau, semuanya berawal dari kemauan belajar.


Inspirasi banget, kan? Di usia 55 tahun, beliau masih terus semangat kerja, masih mau berbagi ilmu, dan tetap rendah hati. 


Dunia butuh lebih banyak orang kayak Pak Sular yang bisa membuktikan kalau jadi tukang itu nggak cuma soal paku, kayu, dan palu, tapi juga bisa soal aroma masakan yang bikin suasana makin hangat! (Nss/Nss).

TrendingMore