Santri Madrasah Al-Ittihad 2 Pasir Lor Kunjungi Cagar Budaya Masjid Agung Nur Sulaiman Banyumas

eF-Ha
Tuesday, 22 July 2025, July 22, 2025 WAT
Last Updated 2025-07-22T15:07:48Z


Kabar Ngetren/Banyumas – Sebagai bagian dari kegiatan ziarah Wali Banyumas, keluarga besar Madrasah Diniyah Al-Ittihad 2 Pasir Lor, Karanglewas, mengakhiri rangkaian wisata religi mereka dengan berkunjung ke Masjid Agung Nur Sulaiman Banyumas, Minggu, (20/7/2025).


Masjid tua yang berdiri sejak tahun 1755 ini merupakan salah satu masjid tertua dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional. Kunjungan ini diikuti oleh sekitar 250 orang, terdiri dari santri, guru, pengurus, wali santri, dan para sopir rombongan.


Mereka disambut langsung oleh Ketua Takmir Masjid, Kiai Wahyu Sukiman, beserta tim humas program Mas-Ekodaya. Setelah shalat Ashar berjamaah, rombongan disuguhi teh jahe hangat khas Banyumas di serambi masjid.


Dalam sambutannya, Kiai Wahyu mengapresiasi kehadiran para santri dan menekankan pentingnya memperkenalkan sejarah dan spiritualitas Islam kepada generasi muda.



Ia menjelaskan lima ciri khas masjid kuno peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang ada pada Masjid Agung Nur Sulaiman:


Atap Tumpang Tiga Susun Gaya joglo khas Mataram.

Serambi Depan Luas Ruang transisi sosial dan spiritual.

Denah Bujur Sangkar Simbol kesederhanaan dan keseimbangan.

Lantai Masjid Tinggi – Tanggapan terhadap banjir besar tahun 1836.

Tembok Tebal Seperti Benteng – Perpaduan arsitektur Islam dan kolonial.


Masjid ini dibangun oleh Kiai Nur Daiman dari Banjarnegara dan menggabungkan unsur arsitektur Islam tradisional dan kolonial Belanda, menjadikannya simbol akulturasi budaya yang damai.



Nama “Nur Sulaiman” diambil dari dua tokoh penting: Kiai Nur Daiman, pendiri masjid (kata “Nur”), dan Ki Ageng Sulaiman, penghulu pertama masjid (kata “Sulaiman”) yang diangkat langsung oleh Sultan Mataram.


Ustaz Jamil selaku Kepala Madrasah dan KH. M. Ali Sodikin (Mbah Sod) selaku Ketua Pengurus Madrasah menyampaikan terima kasih atas sambutan dan edukasi sejarah yang telah diberikan kepada para santri.



Kami bersyukur dan berterima kasih atas ilmu, sambutan, dan keramahan takmir. InsyaAllah kunjungan ini membawa manfaat dunia akhirat bagi anak-anak dan kami semua,” ungkap Ustaz Jamil.


Kegiatan diakhiri dengan foto bersama, dilanjutkan para santri yang bersalaman dengan Kiai Wahyu Sukiman sebagai bentuk takzim dan penghormatan kepada ulama.


Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke Pasir Lor, membawa semangat baru, ilmu berharga, dan kecintaan mendalam terhadap masjid dan sejarah Islam.


Sumber: shlh.

TrendingMore