BeritaDaerahDKPP IndramayuIndramayu

DKPP Indramayu Gelar Rapat Koordinasi Musim Tanam II (Gadu) Tahun 2025 Bersama Forkopimda dan Bulog

Admin
Friday, 4 July 2025, July 04, 2025 WAT
Last Updated 2025-07-04T04:38:43Z


Indramayu – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggelar Rapat Koordinasi Musim Tanam II (Gadu) Tahun 2025 pada Kamis, 3 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Ki Tinggil Sekretariat Daerah Indramayu.


Sebanyak 140 peserta hadir dalam rapat ini, terdiri dari unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah terkait, camat, Danramil, serta perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Bulog Indramayu.


Dalam laporannya, Kepala DKPP Indramayu, Sugeng Heriyanto, menekankan bahwa tujuan utama rakor ini adalah menyusun strategi percepatan tanam dan peningkatan hasil produksi, khususnya tanaman padi. Ia juga mendorong pemanfaatan lahan pertanian secara maksimal, termasuk lahan kering dan tadah hujan.


“Melalui forum ini, kami ingin memastikan semua pihak memahami peran dan tanggung jawab masing-masing dalam menyelesaikan tantangan pertanian di lapangan, seperti masalah irigasi, ketersediaan pupuk, hama dan penyakit tanaman, alat dan mesin pertanian (alsintan), hingga benih,” jelas Sugeng.


Ia menambahkan, bulan Juli menjadi momen krusial. Jika penanaman tidak selesai hingga akhir bulan, pasokan air dari BBWS Cimancis akan dihentikan mulai Agustus hingga November.


Sugeng juga menyampaikan bahwa Kabupaten Indramayu saat ini mampu memproduksi sekitar 700 ribu ton gabah kering pungut atau setara 360–370 ribu ton beras per tahun. Angka tersebut jauh melampaui kebutuhan konsumsi lokal yang hanya sekitar 220 ribu ton. Surplus ini memperkuat peran Indramayu dalam mendukung ketahanan pangan nasional.


Sementara itu, Riza Fahrizal, perwakilan dari Kementerian Pertanian yang bertugas sebagai Penanggung Jawab Luas Tambah Tanam (LTT) di Indramayu, menyebutkan bahwa target produksi 1,7 juta ton beras adalah tantangan besar yang hanya bisa dicapai melalui kolaborasi seluruh pihak.


“Kinerja LTT Indramayu sudah cukup baik dan mendapat perhatian langsung dari Menteri Pertanian. Namun kita harus terus mendorong perluasan tanam dan peningkatan hasil panen,” ujarnya.


Ia juga mengungkapkan bahwa dari total target optimalisasi lahan seluas 490 hektare, saat ini baru 100 hektare yang terealisasi. Oleh karena itu, DKPP akan terus mendorong keterlibatan generasi muda melalui wirausaha pertanian guna mendukung produksi padi berkelanjutan.


Dalam sambutannya, Bupati Indramayu Lucky Hakim menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen pertanian.


“Indramayu memiliki tanah yang subur dan semangat petani yang luar biasa. Kita dikenal sebagai lumbung padi nasional. Tapi kita tidak boleh sekadar mengejar angka, empati terhadap petani harus menjadi landasan,” tegasnya.


Bupati juga mendorong para camat dan kuwu untuk aktif mengajak masyarakat menanam padi. Ia menegaskan bahwa Pemkab Indramayu akan terus memberikan dukungan melalui penyediaan pupuk, sistem irigasi, dan fasilitas lainnya.


“Kita harus menjawab harapan Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan. Semoga rakor ini menghasilkan langkah konkret yang berdampak langsung bagi masyarakat. Menuju Indramayu yang lebih baik, makmur, dan sejahtera,” pungkasnya. (Thoha)


TrendingMore