Indramayu – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kabupaten Indramayu resmi menggelar sosialisasi kick off Gelar Cipta Inovasi Unggulan Indramayu (GINCU-AYU) Tahun 2025. Acara ini berlangsung pada Selasa (01/07/2025) di Aula Lantai 2 Bappeda-Litbang, Jalan Letnan Jenderal S. Parman No.15, Margadadi, Kecamatan Indramayu.
Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. Tujuannya adalah mendorong pengembangan serta pemanfaatan inovasi untuk mempercepat pencapaian target pembangunan di daerah.
Sebagai respons atas kebijakan tersebut, Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu mulai melaksanakan kegiatan Gelar Cipta Inovasi Unggulan Indramayu (GINCU-AYU) Tahun 2025.
Gelar Cipta Inovasi Unggulan ini menjadi agenda penting Bappeda-Litbang dalam mendorong lahirnya inovasi di lingkup daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi dan memacu munculnya gagasan-gagasan inovatif di lingkungan birokrasi guna mendukung kemajuan pembangunan. Rangkaian kegiatan mencakup Laboratorium Inovasi, Lomba Inovasi, serta penyusunan Program Riset Unggulan Daerah.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bappeda-Litbang Indramayu, Dra. CH. Iin Indrayati, M.Si., Peneliti Ahli Muda Bappeda-Litbang Indramayu, Titan Listiani, S.Si., MMg., MT., Ph.D., serta perwakilan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), UPTD, dan perangkat kecamatan se-Kabupaten Indramayu. Tercatat, sekitar 100 peserta turut serta dalam kegiatan ini.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB hingga 12.00 WIB. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan dari Kepala Bappeda-Litbang, Iin Indrayati. Materi utama disampaikan oleh Titan Listiani sebagai narasumber, dan ditutup dengan sesi tanya jawab yang melibatkan tiga peserta dari UPTD Puskesmas Tugu, UPTD Puskesmas Gantar, dan BKAD.
Dalam wawancara bersama awak media, Titan Listiani menjelaskan bahwa GINCU-AYU merupakan kegiatan tahunan yang sudah memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya.
“Tahun ini memang ada perubahan signifikan, apalagi dengan kepemimpinan bupati yang baru. Sekarang tidak lagi menggunakan nama ‘Kompetisi Inovasi Daerah’, tetapi ‘Gincu Ayu’ — Gelar Cipta Inovasi Unggulan Indramayu,” ujar Titan.
Ia menambahkan, pemilihan nama “Gincu Ayu” terinspirasi dari ikon khas Kabupaten Indramayu yang menjadi kebanggaan daerah. Melalui GINCU-AYU, akan tercipta inovasi-inovasi baru dari berbagai sektor seperti perangkat daerah, UPTD, perguruan tinggi, UMKM, hingga sekolah.
“Kita akan mengadakan lomba-lomba, misalnya dari UMKM bisa berinovasi dalam resep olahan produk, dan ini menjadi tahun pertama dengan nama Gincu Ayu. Tahun 2023 dan 2024 sudah kita laksanakan, hanya saja dengan nama yang berbeda. Sekarang kita gunakan tagline Beberes Dermayu dengan Inovasi,” jelasnya.
Titan juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat luas. Ia mengungkapkan bahwa setiap inovator mewakili perangkat daerah masing-masing.
“Jika dihitung, total ada 111 instansi dari pemerintah daerah dan UPTD. Ini belum termasuk UPTD dari dinas lain serta sekolah. Yang baru tercatat hanya dari UPTD Kesehatan,” ungkapnya.
Menurut Titan, inovasi yang lahir dari kegiatan ini diharapkan dapat menjawab permasalahan yang ada di masing-masing instansi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Tujuan utamanya adalah menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Kita ingin memunculkan lebih banyak inovator baru, mendorong cara berpikir yang kritis dan kerja yang cerdas. Harapannya, kegiatan ini mampu mendorong kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tutup Titan. (Thoha)

