Kabar Ngetren/Banyumas - Suasana hikmat dan penuh semangat spiritual menyelimuti kegiatan Pembinaan ASN Kementerian Agama Kabupaten Banyumas yang diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag Banyumas, Selasa Siang, (24/6/2025).
Kegiatan ini menghadirkan langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Saiful Mujab, MA, sebagai pembina utama, Jika Masyarakat Sampai Menjauh dari Agama, Itu Tanda ASN Kemenag Gagal Bekerja.
Kepala Kemenag Kabupaten Banyumas, H. Ibnu Asaddudin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran dan pembinaan dari Kakanwil.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Kakanwil. Terima kasih atas kesediaannya hadir dan membina kami semua. Semoga Allah SWT senantiasa menganugerahkan panjang umur, kesehatan, dan perlindungan bagi Bapak dalam setiap tugas dan kebersamaan bersama keluarga,” tutur beliau.
Usai kegiatan, kepada awak media, H. Ibnu Asaddudin juga mengajak seluruh ASN di lingkungan Kemenag Banyumas untuk menyambut arahan Kakanwil dengan sepenuh hati.
“Mari kita perhatikan, cermati, renungkan, dan laksanakan semua petunjuk dan arahan dari pimpinan kita, Bapak Kakanwil, sesuai bidang tugas masing-masing. Kita ini bagian dari Kementerian Agama. Maka setiap tugas kita harus berdampak dan bertanggung jawab, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat,” tegasnya.
Dalam pembinaannya, Dr. H. Saiful Mujab, MA memberikan arahan strategis dan menyentuh nilai-nilai keagamaan secara mendalam. Ia menegaskan bahwa ASN Kemenag harus menjadi wajah agama yang menyejukkan di tengah masyarakat.
"ASN Kemenag harus hadir di tengah masyarakat dengan wajah prima, senyum smart, adem dan enak dilihat. Kita ini cermin agama, tunjukkan keteladanan, edukasi masyarakat dengan kepribadian kita," ucapnya.
Kakanwil juga memberikan peringatan serius yang menggugah kesadaran spiritual ASN.
“Pelayanan keagamaan itu harus berdampak. Jika kehadiran Kementerian Agama justru membuat masyarakat menjauh dari agama, itu bukti nyata ASN tidak bekerja. Bahkan, itu adalah kegagalan dalam menjalankan tugas,” ungkapnya.
Seusai kegiatan, saat diwawancarai awak media, Kakanwil kembali menegaskan hal yang sama dengan nada penuh keprihatinan namun sarat motivasi:
“Kehadiran kita sebagai ASN Kementerian Agama harus semakin mendekatkan masyarakat kepada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Kalau sampai masyarakat menjauh dari agama, itu bukan sekadar masalah teknis, itu tanda bahwa kita telah gagal sebagai ASN Kemenag. Maka jangan pernah bekerja hanya sebagai rutinitas, tapi jadikan setiap langkah kita sebagai ladang ibadah yang menebar manfaat,” tuturnya.
Dalam arahannya, beliau juga mengajak untuk membangun budaya kerja yang penuh integritas, profesional, dan berorientasi pada pelayanan umat. Ditekankan pula pentingnya program-program literasi Qur'ani, peran penyuluh agama, rumah ibadah sebagai pusat sosial umat, serta penguatan komitmen terhadap Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
“Kemenag harus hadir menyatukan. ASN kita wajib bergerak di semua lini: memperkuat iman, memelihara takwa, menjaga kerukunan, dan menjawab kebutuhan umat,” ungkapnya penuh semangat.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta, serta ditutup dalam suasana ramah tamah yang hangat sambil menikmati sajian makan siang Soto khas Purwokerto.
Sebuah pertemuan yang bukan sekadar formalitas, namun menjadi lonceng pengingat bahwa ASN Kemenag adalah pelayan umat yang akan dimintai pertanggungjawaban, di dunia dan akhirat kepada-Nya.
Sumber: Djarmanto - YF2DOI.



