Kabar Ngetren/Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengajak Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk terus memperbaharui dan meningkatkan alat utama sistem senjata (Alutsista) guna menjaga kedaulatan negara. Menurutnya, sebagai negara berdaulat, Indonesia perlu memiliki kemampuan militer yang kuat dan profesional. Jakarta, Selasa, (30/4).
"Dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap kedaulatan, TNI harus senantiasa meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiapsiagaan, sesuai dengan amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit," ujar Bamsoet seusai pertemuan dengan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Jakarta.
Bamsoet menjelaskan bahwa TNI saat ini sedang menuju tahap akhir penyelesaian Minimum Essential Force (MEF), dengan harapan bahwa pada tahun ini, kebutuhan Alutsista MEF di setiap matra TNI dapat terpenuhi.
"Saat ini, Matra Darat membutuhkan 723.564 senjata ringan, 1.354 meriam/roket/rudal, 3.738 kendaraan tempur, dan 224 pesawat terbang. Sementara Matra Laut memerlukan 182 unit KRI, 8 kapal selam, 100 pesawat udara, dan 978 kendaraan tempur marinir. Untuk Matra Udara, dibutuhkan 344 pesawat tempur, 32 radar, 72 peluru kendali, dan 64 penangkis serangan udara," kata Bamsoet.
Selain pemodernisan Alutsista, Bamsoet juga menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan prajurit TNI, terutama dalam kepemilikan rumah. Saat ini, para prajurit TNI hanya memiliki fasilitas rumah dinas yang harus dikembalikan saat pensiun.
"Kepemilikan rumah harus menjadi prioritas dalam meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Hal ini akan memastikan keluarga mereka tidak mengalami kesulitan jika terjadi sesuatu pada prajurit yang sedang menjaga kedaulatan negara," tambahnya.
Bamsoet juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan tunjangan kinerja dan uang lauk pauk bagi prajurit TNI, sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanan mereka dalam menjaga kedaulatan negara.
"Tugas prajurit TNI sangat berat, bahkan nyawa pun harus diperjuangkan. Oleh karena itu, peningkatan kesejahteraan mereka harus terus diprioritaskan sebagai bentuk penghargaan," tandasnya.
Sebagai dosen pascasarjana Universitas Pertahanan RI (UNHAN) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia, Bamsoet memastikan bahwa upaya tersebut merupakan langkah yang krusial dalam memperkuat pertahanan negara dan meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI.
Sumber: * , editor: eFHa.


