Kabar Ngetren/Timika - Pasca penaklukan Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) oleh Apkam Gabungan TNI Polri, upaya evakuasi korban penembakan OPM, Almarhum Alexsander Parapak, telah berhasil dilakukan. Evakuasi ini dilaksanakan pada hari Sabtu, (4/5), sehari setelah wilayah tersebut direbut oleh Apkam Gabungan TNI Polri.
Sebelumnya, pada Selasa, (30/4), OPM di bawah pimpinan Keni Tipagau menyerang Polsek Homeyo, mengakibatkan kematian seorang remaja bernama Alexsander Parapak. Almarhum Alexsander, seorang warga pendatang dari Suku Toraja yang lahir di Makale Sulawesi Selatan 20 tahun yang lalu, disemayamkan di Homeyo selama hampir 5 hari akibat penembakan OPM.
Pada pagi hari Sabtu, (4/5), Apkam Gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi jenazah Almarhum Alexsander dari Distrik Homeyo menuju Timika, Kabupaten Mimika, menggunakan helikopter gabungan TNI Angkatan Darat dan Polri serta pesawat TNI Angkatan Udara.
Operasi evakuasi ini melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA, Satgas NANGGALA KOPASSUS Damai Cartenz, serta personel Puspenerbad dan TNI Angkatan Udara di bawah koordinasi KOGABWILHAN III. Selain jenazah Almarhum Alexsander, evakuasi juga berhasil mengevakuasi 3 warga pendatang lainnya yang akan kembali ke kampung halaman mereka, termasuk seorang guru dan dua anak-anak.
"Pelaksanaan operasi evakuasi dari wilayah Distrik Homeyo merupakan upaya kemanusiaan untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif guna mendukung percepatan pembangunan Papua," ujar Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, setelah operasi tersebut.
Sumber: Pen KOOPS HABEMA, editor: eFHa.


