Operasi Pekat Candi 2024: Ribuan Pelaku Kejahatan Ditangkap di Jawa Tengah Operasi Pekat Candi 2024: Ribuan Pelaku Kejahatan Ditangkap di Jawa Tengah

Advertisement

Advertisement

Operasi Pekat Candi 2024: Ribuan Pelaku Kejahatan Ditangkap di Jawa Tengah

Alfaisti134
, March 27, 2024
Last Updated 2024-03-27T05:43:04Z
Advertisement


Kabar Ngetren/Semarang - Polda Jawa Tengah telah sukses melaksanakan operasi Pekat Candi 2024 dari tanggal 6 hingga 25 Maret 2024. Operasi ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kriminalitas selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 H. Dalam konferensi pers di Lobby Mapolda Jateng pada Rabu, 27/3, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengungkapkan bahwa sebanyak 2.189 kasus telah diungkap dan 3.579 pelaku berhasil diamankan.

Operasi ini berhasil mengungkap sejumlah kasus, termasuk perjudian, penyalahgunaan bahan peledak, penjualan minuman keras (miras), perzinahan, premanisme, dan narkoba. Pelaku yang terbanyak ditangkap berasal dari kasus perzinahan, dengan total 1.904 pelaku dari 812 lokasi.


Rincian hasil operasi Pekat antara lain: kasus perjudian sebanyak 152 kasus dengan 344 tersangka, kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sebanyak 81 kasus dengan 98 tersangka, kasus miras diungkap sebanyak 900 kasus dengan 930 tersangka, kasus perzinahan dengan 1.904 pelaku, kasus premanisme sebanyak 68 kasus dengan 90 pelaku, dan kasus narkoba dengan 176 kasus dan 213 tersangka.

Selama operasi, berhasil disita barang bukti berupa 410 kilogram bahan peledak, uang sebesar Rp 67 juta, 11 ribu botol miras, 79 senjata tajam, dan 11 senjata api. Barang bukti lainnya dari kasus narkoba termasuk 2.174 gram sabu, 294 butir ekstasi, 980 gram ganja, dan 65 ribu butir obat berbahaya.

Kapolda Jawa Tengah menyatakan apresiasi terhadap partisipasi masyarakat yang turut membantu dalam menurunkan kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak. Dia juga menekankan pentingnya langkah-langkah preventif dan preemtif dalam pemberantasan kejahatan.

Meski demikian, Kapolda menegaskan bahwa pemberantasan kejahatan merupakan prioritas utama, dan tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan di Jawa Tengah. Dia juga menghimbau agar masyarakat menjalani bulan Ramadhan dengan kegiatan positif dan tidak melanggar hukum, untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. eFHa. 

TrendingMore