Megawati Bantah Menekan Presiden Jokowi terkait Dukungan Pilpres 2024 Megawati Bantah Menekan Presiden Jokowi terkait Dukungan Pilpres 2024

Advertisement

Advertisement

Megawati Bantah Menekan Presiden Jokowi terkait Dukungan Pilpres 2024

Tim Redaksi
, March 03, 2024
Last Updated 2024-03-03T05:06:17Z
Advertisement

Megawati Bantah Menekan Presiden Jokowi terkait Dukungan Pilpres 2024

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengklaim bahwa tidak ada tekanan yang dilakukannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait arah dukungan dalam Pilpres 2024, yang sering kali disebutnya sebagai petugas partainya.

Dalam suasana yang cenderung tegang mengenai isu-isu politik terkini, pertanyaan wartawan tentang apakah Megawati telah menegur Jokowi atas pernyataannya yang mengindikasikan keinginan untuk "cawe-cawe" dalam urusan elektoral mendatang, menjadi sorotan utama dalam konferensi pers yang diadakan oleh Megawati di kantor pusat PDIP.

Dalam responsnya, Megawati dengan tegas menyanggah adanya upaya tekanan yang dilakukan terhadap Jokowi. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki alasan atau otoritas untuk melakukan tekanan semacam itu. Megawati menekankan bahwa hubungannya dengan Jokowi sebagai presiden adalah sebuah hubungan yang penuh dengan saling menghormati, bukan untuk menekan.

"Mengenai tekanan terhadap Pak Jokowi, saya harus tegaskan bahwa saya tidak memiliki alasan untuk melakukannya. Saya menghormati beliau sebagai presiden dan saya tidak memiliki legitimasi untuk menekan Presiden," kata Megawati dengan tegas.

Megawati juga menyoroti bahwa dalam konteks politik yang ada, menekan Jokowi bisa berpotensi menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan, bahkan kemarahan dari Presiden. Dalam hal ini, ia merujuk pada keberadaan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang dimiliki oleh Jokowi, yang menurutnya merupakan aspek keamanan yang tidak dimiliki oleh dirinya.

"Kita harus menghormati institusi presiden dan juga mengenali bahwa upaya untuk menekan Presiden bisa berdampak buruk, mengingat keberadaan Paspampres. Saya tidak ingin menciptakan ketegangan yang tidak perlu," ungkap Megawati.

Pernyataan ini menjadi penting mengingat suasana politik yang semakin memanas menjelang Pilpres 2024. Dalam situasi di mana spekulasi tentang arah dukungan PDIP dan posisi Megawati dalam kontes politik mendatang menjadi perbincangan hangat, klarifikasi ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dan menegaskan komitmen PDIP dalam menjaga stabilitas politik serta penghormatan terhadap institusi presiden.

Meskipun demikian, spekulasi dan ekspektasi publik terhadap peran Megawati dan PDIP dalam Pilpres 2024 tetap menjadi sorotan utama dalam dinamika politik Indonesia yang terus berlangsung.


(Drm)

TrendingMore