Kabar Ngetren/Jakarta - Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi terhadap rencana investasi berbagai perusahaan asal China yang akan mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dan energi hijau di Indonesia. China Energy Engineering Group Shanxi Electric Power Construction (BUMN China) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Tenaga Surya (PLTA dan PLTS) untuk mempercepat migrasi listrik PLN dari PLTU ke PLTA dan PLTS. Selain itu, Huayou Cobalt dan PT Indonesia Pomalaa Industrial Park akan menjadi bagian dari rantai industri baterai litium yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kamis, 21/3.
"Indonesia memiliki potensi dan sumber energi bersih yang berlimpah, seperti panas bumi, tenaga surya, dan tenaga air. Namun, kapasitas yang terpasang baru mencapai 6,9 persen dari kapasitas yang ada," ujar Bamsoet.
Bamsoet juga menyoroti ketinggalan Indonesia dalam pengembangan PLTS dibandingkan negara-negara lain di kawasan ASEAN dan Asia. Dalam RUPTL PLN 2021-2030, Indonesia menargetkan kapasitas PLTS mencapai 4.680 MW dengan dukungan investasi swasta.
"Pengembangan EBT mutlak dilakukan karena tidak bisa lagi selamanya bergantung pada energi fosil yang semakin menipis," tambahnya.
Ditargetkan bahwa bauran energi dari fosil ke EBT mencapai 23 persen pada tahun 2025 dan 30 persen pada peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-100 di tahun 2045. eFHa.
