Gus Rofik Abadi: Jangan Gunakan Hak Angket untuk Gagalkan Hasil Pilpres 2024 Gus Rofik Abadi: Jangan Gunakan Hak Angket untuk Gagalkan Hasil Pilpres 2024

Advertisement

Advertisement

Gus Rofik Abadi: Jangan Gunakan Hak Angket untuk Gagalkan Hasil Pilpres 2024

Alfaisti134
, February 24, 2024
Last Updated 2024-02-24T08:38:52Z
Advertisement


Kabar Ngetren/Purbalingga - Pengasuh Pondok Pesantren Mutangalimin Desa Penunggalan, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, Gus Rofik Abadi mengatakan agar semua pihak bisa menerima kekalahan dengan lapang dada dalam kontestasi Pemilu Presiden 2024. Menurut dia, jangan menggunakan jalur politik DPR RI yakni hak angket untuk menggagalkan hasil Pilpres 2024.

“Jangan gunakan jalur politik DPR untuk menggagalkan hasil pemilihan presiden 2024. Terimalah kekalahan dengan lapang dada”. Ujar Gus Rofik Abadi di Purbalingga pada Jum'at. 23/2/2024.

Menurut Gus Rofik Abadi, para pihak yang merasa ada kecurangan dalam proses Pemilu Presiden 2024, maka bisa mengambil mekanisme atau prosed yang telah ditentukan peraturan perundang-undangan.

“Jika para pihak merasa ada kecurangan, silakan menyelesaikannya melalui mekanisme yang disediakan”. Sebutnya.

Apabila ada partai atau kandidat calon presiden dan calon wakil presiden yang merasa dicurangi, justru Gus Rofik Abadi menambahkan, agar dikawal proses rekapitulasi di kecamatan, kota/ kabupaten, provinsi, hingga KPU RI karena saat ini proses rekapitulasi masih berjalan.

“Kalau memang punya bukti kecurangan penyelenggara pemilu, silakan mempersiapkan gugatan sesuai jalur hukum yang tersedia melalui Bawaslu, DKPP, dan MK”. Terang Gus Rofik Abadi. 

Pengasuh Ponpes Mutangalimin juga menyakinkan, usulan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu bukan jalur konstitusional, tapi gerakan politik ini akan bisa menggagalkan hasil pemilihan presiden.

“Usulan hak angket ini digulirkan oleh politisi yang tidak siap menerima kekalahan. Gerakan politik ini tidak akan bisa menggagalkan hasil pemilihan presiden. Suara rakyat tidak akan bisa digagalkan oleh manuver politik seperti ini”. Tutupnya. eFHa. 

TrendingMore