Skandal BUMN: Manipulasi Laporan Keuangan WSKT dan WIKA Skandal BUMN: Manipulasi Laporan Keuangan WSKT dan WIKA

Advertisement

Advertisement

Skandal BUMN: Manipulasi Laporan Keuangan WSKT dan WIKA

Nusantara
, June 07, 2023
Last Updated 2023-06-07T15:10:16Z
Advertisement




Kabar Ngetren/Jakarta, 7 Juni 2023 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan tanggapan terkait dugaan manipulasi atau pemolesan laporan keuangan yang dilakukan oleh dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 

Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pengkajian terhadap dugaan manipulasi yang dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada tanggal 6 Juni kemarin, Inarno Djajadi mengatakan, "Tentunya kami sedang melakukan pengkajian terhadap WSKT dan WIKA. Kita masih belum bisa mengatakan ada fraud atau tidak, masih dalam penelaahan."

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan adanya dugaan bahwa laporan keuangan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk telah dipoles. 

Menurutnya, laporan keuangan yang disampaikan oleh kedua perusahaan tersebut tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, "Di beberapa karya seperti Waskita, seperti Wika ini, memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Artinya, dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun, padahal cashflow-nya tidak pernah positif sebenarnya."

Isu ini telah menyebar luas dan menjadi perbincangan masyarakat, baik di media sosial maupun di warung kopi. 

Banyak masyarakat yang berpendapat bahwa saatnya seluruh Badan Usaha Milik Negara diaudit secara menyeluruh, agar masyarakat dapat mengetahui mana BUMN yang sehat dan mana yang bermasalah. 

Masyarakat juga mengkhawatirkan bahwa apa yang terjadi di BUMN sebenarnya telah berlangsung lama, tetapi selalu tertutupi oleh laba yang besar. Namun, keadaan keuangan sebenarnya mungkin berbeda dengan yang terlihat.

Proses transparansi dan keterbukaan atas isu ini menjadi perhatian utama masyarakat, dan diharapkan pemerintah, melalui Kementerian BUMN, dapat memberikan data yang jelas terkait masalah ini. (my)

TrendingMore