Harga Minyak Goreng Mulai Naik Menyusul Kenaikan Harga Beras Harga Minyak Goreng Mulai Naik Menyusul Kenaikan Harga Beras

Advertisement

Advertisement

Harga Minyak Goreng Mulai Naik Menyusul Kenaikan Harga Beras

Tim Redaksi
, February 26, 2024
Last Updated 2024-02-26T15:14:50Z
Advertisement

Harga Minyak Goreng Mulai Naik Menyusul Kenaikan Harga Beras

Kabar Ngetren - Harga minyak goreng mulai mengalami kenaikan pada pekan ini menyusul lonjakan harga beras yang telah terjadi sebelumnya. Kenaikan harga beras telah menjadi perhatian utama dalam beberapa bulan terakhir karena berbagai faktor seperti peningkatan biaya produksi dan kelangkaan pasokan.

Kenaikan harga beras tersebut kini telah membawa dampak pada harga minyak goreng, menyebabkan kekhawatiran akan tekanan inflasi di kalangan konsumen.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), harga minyak goreng telah mengalami kenaikan rata-rata sebesar 10% dalam seminggu terakhir di sebagian besar pasar di seluruh Indonesia.

Hal ini membuat harga minyak goreng kemasan ukuran standar naik dari sebelumnya Rp 15.000 per liter menjadi Rp 16.500 per liter.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap kenaikan harga minyak goreng adalah kenaikan harga bahan baku utama, seperti minyak kelapa sawit.

Minyak kelapa sawit adalah komponen utama dalam produksi minyak goreng dan kenaikan harga beras telah menimbulkan tekanan tambahan pada pasokan minyak kelapa sawit, yang pada akhirnya mendorong naiknya harga minyak goreng.

Meskipun pemerintah telah mencoba untuk mengendalikan kenaikan harga dengan mengimpor beras dari negara-negara tetangga dan menggelar operasi pasar untuk memastikan pasokan stabil, namun hal tersebut belum mampu sepenuhnya meredam kenaikan harga.

Para ahli ekonomi memperingatkan bahwa kenaikan harga bahan pokok seperti beras dan minyak goreng dapat berdampak negatif pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.


Pemerintah diharapkan untuk terus memantau perkembangan harga bahan pokok dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengendalikan inflasi serta melindungi kepentingan konsumen.

Di samping itu, langkah-langkah jangka panjang juga perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan produksi lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan pokok, sehingga dapat menciptakan stabilitas harga yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

( Aji Nss)

TrendingMore