Kabar Ngetren/Semarang - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Tengah bertindak cepat dengan menyelenggarakan bakti kesehatan bagi warga yang terdampak banjir di RW XV, Kelurahan Muktiharjo Kidul Pedurungan, Kota Semarang pada Sabtu, 16/3. Sebanyak 16 personel Biddokkes, dengan dukungan dari jajaran Polrestabes Semarang dan kelurahan setempat, dikerahkan dalam upaya ini.
Kabiddokkes Polda Jawa Tengah, Kombes drg Agustinus MHT, menjelaskan bahwa bakti kesehatan merupakan salah satu bentuk kepedulian Polda Jateng terhadap kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir. "Bencana banjir dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan dan penyakit. Oleh karena itu, Biddokkes Polda Jawa Tengah segera merespons dengan mengirimkan petugas medis dan mengadakan bakti kesehatan," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, petugas medis melakukan pemeriksaan kesehatan dan pendistribusian obat-obatan kepada warga terdampak. "Total 62 warga menjalani pemeriksaan kesehatan dengan diagnosa yang beragam," ungkapnya.
"Di antaranya, terdapat 10 orang lansia, 5 orang dengan sakit kepala, 8 orang dengan gatal-gatal, 2 orang dengan myalgia, 12 orang dengan hipertensi, 9 orang dengan diare, 11 orang dengan batuk pilek, dan 5 orang dengan sesak nafas," rinci Kabiddokkes.
Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Satake Bayu Setianto, menambahkan bahwa program bakti kesehatan ini adalah bagian dari bantuan Polda Jateng kepada korban terdampak banjir di beberapa wilayah provinsi Jawa Tengah. "Bantuan yang diselenggarakan meliputi bakti kesehatan, bakti sosial, serta pendirian dapur umum. Kami tidak hanya menyediakan bantuan fisik seperti makanan dan obat-obatan, tetapi juga layanan medis dan trauma healing," katanya.
Selain itu, Polda Jateng mengoptimalkan personel Polres di sekitar lokasi terdampak banjir untuk membantu dalam proses evakuasi barang-barang milik warga. "Proses evakuasi dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sarana, baik kendaraan maupun perahu karet. Kami berharap upaya ini dapat sedikit banyak meringankan beban warga yang terdampak," tandasnya. eFHa.


